Oknum Guru SMKN di Padaherang Pangandaran Pukul Murid, Kepsek: Saya Kaget, Selama Ini Guru Itu Baik dan Sopan

15 Maret 2023, 00:14 WIB
SMKN 1 Padaherang Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran. Terjadi pemukulan oknum guru terhadap muridnya.* /kabar-priangan.com/Istimewa/

KABAR PRIANGAN - Seorang oknum guru Sekolah Menengah Kejujuran Negeri/SMKN 1 Padaherang, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, DH, diketahui memukul salah seorang peserta didik sekolah tersebut. Permasalahan ini pun mencuat dan menjadi pembicaraan kalangan orangtua murid dan warga.

Saat dikonfirmasi, Kepala SMKN 1 Padaherang Ngadino Riadi membenarkan ada salah seorang guru di sekolahnya yang melakukan tindakan kekerasan terhadap salah seorang murid Kelas XI Otomotif C. "Kejadian tersebut pada hari Senin 13 Maret 2023," kata Ngadino ketika diwawancara kabar-priangan.com/Harian Umum Kabar Priangan, Selasa 14 Maret 2023 malam.

Ngadino mengatakan, setelah menerima laporan ada guru yang melakukan kekerasan, pihaknya langsung memanggil guru mata pelajaran Matematika itu. "Pada waktu itu juga saya langsung memanggil guru tersebut, lalu dia juga mengakui bahwa dirinya sudah melakukan kesalahan," katanya seraya menambahkan, setelah itu dirinya langsung memerintahkan DH menemui orangtua murid di rumahnya untuk meminta maaf.

Baca Juga: Jalan-jalan Sore ke Jalan Baru Lintas Pantai Pangandaran, Ini Dia Jembatan Wiradinata Rangga Jipang yang Viral

Ngadino sendiri mengaku kaget atas sikap guru tersebut karena selama ini ia mengenal DH baik dan sopan. "Saya benar-benar tahu bahwa guru tersebut orangnya sopan dan baik. Setelah mendengar kejadian itu, saya juga kaget," ucap dia.

Padahal, setiap hari Senin, kata Ngadino, pihaknya selalu mewanti-wanti kepada seluruh guru yang ada di sekolahnya agar tidak melakukan kekerasan. "Karena sekolah sekarang dengan yang dulu itu berbeda. Jadi cara mendidiknya juga harus beda," ucapnya.

Mengenai kronologi pemukulan, lanjut Ngadino, saat jam pelajaran itu guru tersebut mengatakan kepada para muridnya yakni kalau guru di depan kelas sedang menerangkan pelajaran, jangan ada murid yang melakukan aktivitas seperti menulis. Jadi harus merhatikan dulu penjelasan guru di depan.

Baca Juga: Masjid Sudah Dirobohkan, Bantuan Tak Kunjung Datang, Warga Sukatinggal Taraju Tasikmalaya Kini Kebingungan

Perintah tersebut sudah tiga kali disampaikan kepada para murid, namun masih ada juga murid yang tak menurut sehingga guru tersebut lepas kontrol. "Pada saat guru itu kami panggil, ia juga meminta maaf kepada sekolah atas perbuatan yang tidak baik," ucapnya.

Ngadino mengaku, saat ini permasalahan tersebut sudah selesai dan pihak keluarga sudah memaafkan. Dirinya pun akan menjadikan hal itu sebuah pelajaran. "Alhamdulillah hari itu juga sudah ada berita bahwa orangtua korban dan anak tersebut sudah memaafkan, harapan pihak keluarga untuk ke depanya jangan sampai terulang kembali kejadian seperti ini," ujar dia.

Adapun dari pihak sekolah, tambah Ngadino, tentu peristiwa ini dijadikan momentum pembelajaran. "Bahwa mendidik anak tidak harus ada dengan unsur kekerasan," ucapnya.

Baca Juga: Sebab Band Radja Diancam Dibunuh Usai Manggung di Malaysia, Dua Orang Ditangkap, Ini Kata Vokalis Ian Kasela

Sementara itu, orangtua murid yang mengalami pemukulan, Erni, mengatakan sangat kecewa dengan adanya ulah kekerasan oknum guru terhadap anaknya di sekolah. "Saya tidak menerima anak saya dipukul, karena bagi saya sekolah itu bukan mendidik kekerasan. Seharusnya sekolah itu mendidiknya yang baik-baik," ujar Erni kepada wartawan.

Erni mengaku, selama ini dirinya pun belum pernah melakukan perlakuan kasar terhadap anaknya apalagi hingga memukulnya. "Sampai segede ini saya dan bapaknya belum pernah menamparnya, kebetulan anak saya itu orangnya baik," kata Erni.

Di tempat terpisah, Humas SMKN 1 Padaherang Yayan Sopand mengatakan, dirinya dari pihak sekolah meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga yang menjadi korban. "Saya berharap kejadian seperti itu tidak terulang kembali," ucapnya.***



Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler