Dinilai Asal-Asalan, Lesehan Balakecrakan Situ Gede Tasikmalaya Mendapat Sorotan

8 Mei 2023, 12:18 WIB
Kondisi lesehan Balakecrakan Situ Gede Tasikmalaya saat diterjang hujan. /kabar-priangan.com/Dian Maldini

KABAR PRIANGAN - Penataan dan Revitalisasi Situ Gede Tasikmalaya tahap satu telah diresmikan pada Sabtu 14 Januari 2023 oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Peresmian itu terbilang cukup meriah, pasalnya dihadiri oleh para pejabat dan masyarakat.

Namun di balik kemeriahan peresmian, hal sebaliknya dirasakan oleh masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban Warga Lingkungan Wisata Situ Gede atau Waliwis.

Waliwis menyoroti konsep bangunan lesehan Balakecrakan yang dinilai tidak tepat guna, salah satunya adalah atap gazebo.

Atap gazebo posisinya terlalu tinggi dan renggang, sehingga dikhawatirkan akan masuk semburan air hujan dan cahaya panas matahari.

Baca Juga: Diterjang Hujan saat Makan, Pengunjung Situ Gede Tasikmalaya Kapok Makan di Lesehan Balakecrakan

Akhirnya, kekhawatiran masyarakat itu terbukti. Tatkala turun hujan, lesehan Balakecrakan langsung digenangi air hujan, sehingga pengunjung tidak bisa menggunakan sebagai mestinya.

Kondisi ini terjadi pada Minggu, 7 Mei 2023. Dimana pengunjung tengah asyik menyantap hidangan ikan bakar, seketika hilang selera karena terganggu air hujan.

Mirisnya, para pengunjung tidak bisa duduk, lantaran lantai tergenangi air hujan ditambah semburan air hujan dan angin kencang.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Bandung yang Lagi Hits 2023 Terbaru dan Seperti Luar Negeri, Ini Destinasinya!

Hal ini dirasakan oleh Ujang, pengunjung asal Mangkubumi Kota Tasikmalaya. Ujang mengaku sangat kecewa dengan kondisi lesehan Balakecrakan karena tergenang air hujan.

"Masalahnya saat pengunjung sedang makan, hujan turun deras, langsung bubar saja karena kehujanan. Tempat ini kurang memadai kalau hujan, terlihat saja dari segi bangunannya," kata Ujang.

Sama dengan Ujang, pengunjung asal Cieunteung Kota Tasikmalaya bernama Asep, merasakan kapok karena momen makannya terganggu oleh bangunan yang tidak bisa menahan semburan air hujan.

Baca Juga: Cara Mengatasi Set Top Box Tidak Ada Gambar tapi Ada Suara, Berikut Ini Langkah-Langkahnya!

"Kalau tidak hujan ya nyaman makan di lesehan Balakecrakan. Kalau hujan ya gini repot," kata Asep.

Tak hanya pengunjung yang kecewa dengan konsep lesehan Balakecrakan, para pedagang pun turut merasakannya.
Mirisnya, beberapa fasilitas dinilai asal-asalan pembuatannya. Contohnya dapur.

Sedikitnya 32 dapur yang dibangun di bawah lesehan Balakecrakan. Namun selain ukurannya yang mungil, ternyata dapur ini tidak memiliki ventilasi, sehingga tidak akan nyaman digunakan saat masak.

Baca Juga: Demo Mahasiswa STMIK Tasikmalaya Hari Ini, Alumni: Ijazah Saya Kemungkinan Palsu!

Hal ini diprediksikan bakal terjadi, oleh salah seorang anggota Waliwis, Endang Permana. Endang mengatakan bahwa kondisi dapur tidak akan layak dan nyaman digunakan untuk memasak.

Kondisi lantai lesehan Balakecrakan digenangi air hujan. /kabar-priangan.com/Dian Maldini

Tak hanya soal dapur. Jauh-jauh hari, Endang pun merasakan bahwa kondisi bangunan yang memakan anggaran Rp 6,3 miliar ini bakal gagal total saat hujan.

"Boro-boro untuk makan, kalau hujan, kondisi lesehan Balakecrakan tidak bisa digunakan total. Karena memang terlalu tinggi konsep bangunannya," kata H Endang.

Baca Juga: Tak Terawat, Stadion Wiradadaha Tasikmalaya Dibiarkan Rusak

"Karena gambar bangunannya memang sudah begitu, jadi kami masyarakat tidak bisa apa-apa. Awalnya sempat memperkirakan, ini lesehan saat hujan pasti air masuk, ternyata kebuktikan," tambahnya.

Pantauan wartawan Kabar Priangan di lapangan, ada beberapa fasilitas yang telah rusak, mulai dari lisplang dan ampig bangunan, kap lampu, shower, hingga tangga yang sudah bocor.

Untuk itu, wartawan Kabar Priangan telah mencoba konfirmasi dengan mengunjungi UPTD PSDA Ciwulan-Cilaki, pada Senin 8 Mei 2023.

Namun informasi yang didapatkan, bahwa Kepala UPTD H Elvan Robiyana sedang berada di Bandung. Sedangkan, Kasi Sungai Danau Waduk dan Pantai (Sundawapan) Damadi ST sedang tidak ada di tempat.***

Editor: Dian Maldini

Tags

Terkini

Terpopuler