Praktik Politik Uang Pada Pileg 2024 Sandera Masyarakat, Muslim: Rusak Tatanan Demokrasi

28 Februari 2024, 17:16 WIB
Ketua DPC PDI P H.Muslim (tengah) bersama Ketua DPD Golkar H.M.Yusuf (kanan) dan Sekretaris DPD PKS Agus Sugiarto. /kabar-priangan.com/DOK Irman S/

KABAR PRIANGAN - Ketua DPC PDIP Kota Tasikmalaya H. Muslim, M.Si., menyatakan banyak caleg yang menyandera masyarakat dengan politik uang pada pelaksanaan Pemilu 2024. Praktik politik uang telah berperan merusak tatanan demokrasi yang tengah dibangun. 

Pelaksanaan Pileg 2024 di Kota Tasikmalaya dinilai merupakan kontestasi politik yang paling berat dan boleh jadi terburuk dalam sejarah kontestasi politik di kota santri. 

Baca Juga: 10+ Cafe di Tasikmalaya yang Lagi Hits 2024, Bikin Kumpul Bareng Teman Makin Seru! Tongkrongan Anak Gaul

Banyak beban dan tekanan yang menyandera masyarakat, sehingga tidak bisa menentukan pilihan sesuai hati nuraninya. "Jadi caleg yang sungguh-sungguh bekerja untuk memperjuangkan aspirasi warga jadi sia-sia karena strategi caleg tertentu yang menyandera masyarakat dengan politik uang," kata Muslim. 

Hal itu kata dia menjadi alarm bahaya dalam menghadapi kontestasi lain yakni Pilkada 2024 yang akan digelar pada bulan November nanti. 

Baca Juga: Joglo Cafe Tasikmalaya: Sebuah Permata Kuliner dengan Nuansa Tradisional, Cocok Buat Spot foto Vintage

Muslim pun mendesak dibentuknya semacam satgas mafia Pilkada yang benar-benar independen serta punya keberanian untuk bertindak agar kualitas kontestasi Pilkada nanti benar-benar fair serta tak mencederai demokrasi di kota santri ini.

"Memang ada Bawaslu, tetapi mereka seperti tak berdaya serta tak ada satupun indikasi pelanggaran yang diproses atau terdeteksi. Jadi perlu ada satgas yang lebih berani dan independen," kata Muslim.

Dimodali Logistik Besar

Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional H.Heri Hendriyana melihat bahwa yang lolos ke DPRD Kota Tasikmalaya pada Pileg 2024 ini kebanyakan adalah calon anggota legislatif yang dimodali logistik besar dan kuat.

Baca Juga: Harga Telur di Kota Tasikmalaya Beranjak Naik Jelang Bulan Ramadan

"Kita tak bisa menutup mata dan telinga bahwa politik uang sangat masif terjadi dalam Pileg kemarin dan susah dibendung. Maka saya pribadi diharapkan sistem Pemilu bisa kembali ke semula dimana partai yang menentukan," kata dia.

Dikembalikan ke DPRD

Heri sepakat bila kebiasaan memenangkan kontestasi politik dengan uang akan merusak demokrasi. Makanya ia berharap dalam Pilkada nanti, pelaksanaanya bisa dikembalikan ke DPRD.

Secara terpisah Ketua DPC Gerindra H.Aslim SH justru menilai pelaksanaan Pemilu legislatif telah berjalan dengan cukup baik. Dia pun mengapresiasi masyarakat Kota Tasikmalaya yang turut berperan dalam mensukseskan pelaksanaan Pileg 2024.

"Kami kira Pileg berjalan lancar meski persaingan di internal maupun eksternal setiap kontestan lebih sengit," kata Aslim yang bersyukur karena jadi peraih suara terbanyak dalam Pileg 2924 ini. ***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler