KABAR PRIANGAN - Sejumlah ruas jalan yang berada di Komplek Pasar Cikurubuk, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya rusak dan berlubang.
Kondisi tersebut tidak hanya menghambat mobilitas kendaraan, akan tetapi juga membahayakan pengguna jalan.
Rusaknya sejumlah ruas jalan yang ada di Pasar Cikuruk tersebut sudah berlangsung cukup lama. Akses jalan Pasar Cikurubuk kerap dibiarkan berlubang sehingga manakala turun hujan genangan air kerap kali terjadi sehingga sangat membahayakan khususnya bagi para pengendara sepeda motor.
“Pasar Cikurubuk ini adalah Pasar Induk se-Priangan Timur yang dibangun tahun 1996. Nah semenjak awal dibangun hingga sekarang 2024, untuk akses jalan di dalam komplek pasar belum ada perbaikan termasuk bangunannya," ujar Ahmad Jahid SH, Ketua Himpunan Pedagang Pasar Tasikmalaya (Hippatas) Kamis, 7 Maret 2024.
Menurutnya, pemerintah seharusnya untuk segera memperbaiki jalan rusak yang bisa berakibat kecelakaan jangan melakukan pembiaran.
"Sebaliknya, kita sebagai masyarakat selaku pengguna jalan bisa menuntut jika menjadi korban kecelakaan akibat jalan rusak," ujar Ahmad.
Akibat pembiaran tersebut lanjut Ahmad, setiap harinya bisa dilihat kondisi pasar terutama jalan jalan didalamnya banyak yang becek, berlubang, banyak air bergenang, saluran selokan mampet dan masalah lainnya.
"Kita bisa bayangkan dari tahun 1996, sudah 30 tahun lebih itu belum ada perbaikan sama sekali,” jelasnya.
Terkait itu lanjut dia, para pedagang di Pasar Cikurubuk sudah mengadukan kondisi tersebut beberapa kali kepada pemerintah. Karena ujar Ahmad, karena kerusakan jalan di Pasar Cikurubuk menghambat aktivitas dan mobilitas di pasar dan membahayakan.
Baca Juga: Kenaikan Harga Beras Tak Berdampak Pada Upah Buruh Tani di Tasikmalaya, Padahal Sudah Langka
“Kita juga beberapa kali sudah menanyakan secara langsung baik kepada Pemkot maupun dewan. Namun jawabannya tidak jelas, entah itu karena pasar ini belum diserahterimakan oleh pihak perusahaan ke Pemkot atau bagaimana, yang jelas belum ada perbaikan," jelas Ahmad.
Dikatakan Ahmad Jahid, kondisi pasar seperti itu lmembuat calon pembeli merasa tidak nyaman sehingga enggan berbelanja di pasar tradisional.
Apalagi saat ini, untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari masyarakat banyak pilihan dengan menjamurnya ritel modern.
Kepala Dinas KUMKM Perindag Kota Tasikmalaya, Apep Yosa Firmansyah mengakui kondisi sejumlah pasar di Kota Tasik memang membutuhkan perbaikan. Namun ujar Apep, dana yang dibutuhkan cukup besar sehingga kemampuan keuangan daerah kurang memadai.
“Setiap tahun kita mengajukan baik ke Provinsi maupun pusat,” katanya.***