Irigasi Cipeuteuy Tertutup Longsor, Puluhan Hektar Pertanian Padi di Sukamantri Terancam Gagal Panen

- 10 Februari 2021, 16:52 WIB
Kondisi saluran Irigasi Cipeuteuy yang masih tertutup longsor
Kondisi saluran Irigasi Cipeuteuy yang masih tertutup longsor /Taufik Rochman/

KABAR PRIANGAN -  Puluhan hektar lahan pertanian padi di wilayah Desa Sukamantri, Kecamatan Tanjungkerta, kini terancam gagal panen.

Hal itu terjadi akibat Irigasi Cipeuteuy yang menjadi sumber pengairan di sana tertimbun longsor, di Blok Legok Pulung.

Menurut informasi, Irigasi Cipeuteuy yang sudah tiga hari ini tertutup material longsor tersebut, diperkirakan mampu mengairi sekitar 65 hektar lahan pesawahan di tujuh blok, yakni lahan pesawahan Blok Kendal, Legok Pulung, Warungjati, Legok Akung, Cidangder, Sawah Jambu, dan Calingcing.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Klaster Pesantren Muncul Lagi di Kota Tasikmalaya, Tiga Santri Dinyatakan Positif

Apabila material longsor pada saluran irigasi itu tidak segera dibersihkan, maka puluhan hektar tanaman padi di bagian hilir saluran tersebut kemungkinan bisa terancam gagal panen.

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kepala Desa Sukamantri Dedi Junaedi, membenarkan soal saluran irigasi yang masih tertimbun longsor itu.

Menurut Dedi, Saluran Irigasi Cipeuteuy itu sendiri, sebenarnya telah tertutup material longsor sejak, Minggu (7/2/2021) lalu.

Baca Juga: MAN 3 Tasikmalaya Resmi Laporkan Oknum Mengaku Wartawan ke Polisi

Namun karena daerahnya masih terus diguyur hujan, jadi sampai hari ini warga belum bisa bekerjabakti untuk membersihkan material longsor yang menutup saluran irigasi tersebut.

"Tertutup longsornya sudah tiga hari. Kami bersama warga tadi mau langsung bekerjabakti membersihkan material longsor yang menutup saluran itu, tapi karena hujan terus, jadi rencana kerjabaktinya pun terpaksa kami undur.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x