Network
KABAR PRIANGAN - Pemilik bengkel sepeda, Agus di kawasan Jalan Abr Cikurubuk, Tasikmalaya ketiban berkah dari tren bersepeda
Agus mengatakan, tren bersepeda mulai dirasakan sejak awal pandemi covid- 19 pada akhir 2019.
Seiringan dengan itu, lonjakan permintaan jasa servis dibengkelnya mulai melonjak.
Baca Juga: Hujan Disertai Angin Kencang Landa Kota Tasik, Sejumlah Pohon Tumbang di Titik Berbeda
"Peningkatannya hingga 100%. Jika sebelumnya yang menyervis sepeda itu antara 5-7, sekarang bisa 10-20 per harinya," ujar Agus, Sabtu (13/2/2021).
Agus tidak mematok harga untuk jasa servisnya. Ongkos servisnya beragam tergantung kerusakannya.
Hanya untuk upgrade (modifikasi), lanjut Agus, kisaran jasanya antara Rp 50.000- Rp 100.000. "Itu pun tergantung apa saja yang diperbaiki atau diubah spek-nya, " katanya.
Baca Juga: Akhirnya, Bupati Garut Divaksin Juga
Menurut Agus, tren bersepeda kini telah bergeser dari semula hanya sekadar untuk melepas jenuh. Kini aktivitas bersepeda sudah merupakan tuntutan hobi.
"Di Tasikmalaya sudah banyak terbentuk komunitas-komunitas pesepeda'" katanya.
Baca Juga: Mendong Tasik Mati Suri, Begini Penyebabnya
Bagi yang ikut trend baru ini, papar Agus, tidak harus membeli sepeda baru. Namun, bisa memanfaatkan sepeda lama yang direstorasi menjadi sepeda berasa kekinian.
"Atau sepeda baru di-upgrade agar lebih moncer di trek yang dilalui," ujar Agus.***
