Irigasi Kelenteng Kembali Tertimbun Longosor, Ratusan Hektare Pertanian Padi di Desa Cipanas Terancam Kekering

- 5 Maret 2021, 17:56 WIB
Warga bekerjabakti mengangkat material longsor di Tanjungkerta, Sumedang, Jawa Barat
Warga bekerjabakti mengangkat material longsor di Tanjungkerta, Sumedang, Jawa Barat /kabar-priangan.com/ Taufik Rochman/

KABAR PRIANGAN - Irigasi Kelenteng yang mengairi ratusan hektar lahan persawahan di Desa Cipanas dan Tanjungmekar, Kecamatan Tanjungkerta, Sumedang, Jawa Barat kembali tertimbun longsor.

Akibatnya, ratusan hektare pertanian padi di bagian hilir saluran irigasi tersebut, kini terancam kekeringan.

Menurut informasi dari pemerintah Desa Cipanas, bencana longsor yang menutup badan saluran Irigasi Kelenteng ini, terjadi di Dusun Babakan Caringin, Desa Cipanas, Kecamatan Tanjungkerta, Kamis (4/3/2021) malam.

Baca Juga: Angin Kencang Tumbangkan Pohon, Belasan Rumah Rusak di Pangandaran

"Tebing setinggi 15 meter ini, tiba-tiba saja longsor dan langsung menutup saluran irigasi sepanjang 150 meter," kata Kepala Desa Cipanas Moh Asep Lantifan, Jumat (5/3/2021).

Gara-gara adanya bencana longsor tersebut, lanjut Asep, penyaluran air dari Irigasi Kelenteng itu pun kini menjadi tidak berfungsi.

Dijelaskan Asep Lantifan, bencana longsor pada saluran irigasi ini memang bukan yang pertama kali.

Karena menurut dia, selama musim hujan ini saja bencana longsor yang menghambat penyaluran air pada irigasi ini sudah terjadi 3 kali, yakni di wilayah Dusun Cipanas, di Dusun Bababakan Caringin (dekat SDN Cipanas), dan di Babakan Caringin dekat Dam Kelenteng.

Baca Juga: Petugas Lapas dan Wartawan di Garut Ikuti Vaksinasi Covid-19 Dosis I

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah