Persiapan Menghadapi Mudik Idul Fitri, Forkopimda Ciamis Ikuti Rakor Lintas Sektoral

- 22 April 2021, 05:43 WIB
Suasana Forkopimda Ciamis saat ikuti Rakor Nasional terkait persiapan mudik Lebaran secara nasional dengan dihadiri Panglima TNI, Kapolri dan sejumlah menteri.
Suasana Forkopimda Ciamis saat ikuti Rakor Nasional terkait persiapan mudik Lebaran secara nasional dengan dihadiri Panglima TNI, Kapolri dan sejumlah menteri. /kabar-priangan.com/Agus Pardianto/

KABAR PRIANGAN - Dalam menghadapi mudik Idul Fitri, Forkopimda menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral dalam rangka PAM Ops Ketupat Lodaya Tahun 2021 bertempat di Aula Pesat Gatra Polres Ciamis, Jalan Jend. Sudirman, Sindangrasa, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Rabu 21 April 2021.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Ciamis H. Herdiat Sunarya, Kapolres Ciamis AKBP Hendria Lesmana, S.I.K., M.Si, Dandim 0613/Ciamis Letkol Czi Dadan Ramdani, S.Sos., M.A.P., Kajari Ciamis Yuyun Wahyudin, SH., M.H., Ketua Pengadilan Negeri Ciamis, Ketua DPRD Kab. Pangandaran, Kadishub Kabupaten Ciamis, Kadishub Kabupaten Pangandaran, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ciamis dan Pangandaran.

Diketahui kegiatan Rakor tesebut dilaksanakan sebagai upaya menghadapi mudik Idul Fitri yang dilaksanakan secara nasional dan diikuti oleh Kapolri, Panglima TNI, para menteri terkait serta unsur Forkopimda Provinsi dan Kabupaten/ Kota se-Indonesia melalui Virtual.

Baca Juga: Unik, Kelompok Pemuda di Tawang Bangunkan Sahur dengan Memakai Kostum Hazmat

Kapolri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dalam paparannya mengatakan, kegiatan Rapat koordinasi tersebut dilaksanakan untuk menyamakan presepsi dari tingkat Pusat sampai Daerah mengenai kebijakan menghadapi Idul Fitri di masa pandemi Covid-19.

"Pada tahun kemarin meskipun telah dilakukan pelarangan mudik secara nasional dengan menurunkan 94 ribu personel dan menyekat 146 titik namun nyatanya masih ada masyarakat yang lolos," ungkapnya.

Untuk itu dirinya mengintruksikan untuk memanfaatkan KKYD (Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan) dengan melaukan sosialisasi secara masif tentang larangan mudik melaui gambaran angka perkembangan Covid 19 saat ini.

"Ada 333 lokasi penyekatan arus lalu lintas pada operasi ketupat 2021, mulai dari Polda Lampung sampai Bali serta mengantisipasi jalur- jalur tikus yang biasa dilalui pemudik," jelasnya.

Baca Juga: Persija vs Persib, Final Ideal Dua Musuh Bebuyutan

Selain itu kepada para petugas di tempat penyekatan Ia berpesan untuk dapat menyosialisasikan 3M dan 3T serta saran- saran yang dapat dipahami oleh masyarakat.

"Kelompok yang paling terdampak akibat mudik adalah lansia di atas 60 tahun, yang tertular dari anggota keluarganya yang melakukan mudik," tuturnya.

Sementara itu Menteri Perhubungan Ir. Budi Karya Sumadi menyampaikan, berdasarkan hasil survei sebelum ada larangan mudik, dihasilkan 11 persen orang tetap melakukan mudik dan setelah adanya pelarangan berkurang menjadi 7 persen.

"Kita perlu mengantisipasi yang 7 persen itu karena jumlahnya pun tidak sedikit kurang lebih sekitar 10 juta orang," ucap Budi.

Budi mengungkapkan pilihan hari pergi terbanyak biasanya adalah pada hari sebelum tanggal 6 Mei yaitu 30,3 persen artinya masih ada sebanyak 69,7 persen bepergian pada masa pelarangan mudik.

Baca Juga: Kendalikan Narkoba Dikalangan Pelajar, BNNK Ciamis Gelar Penyuluhan di SMPN 1 Sadananya

"Kami secara intensif melakukan koordinasi dengan satgas Covid 19, kepolisian dan pihak-pihak terkait lainya, yang paling penting adalah semua berperan memberikan pemahaman kepada masyarakat baik secara langsung maupun melalui media sosial," tuturnya.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan, pesan-pesan terkait potensi yang dimungkinkan terjadi pasca perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Yaitu masyarakat yang memaksakan mudik ditengah pandemi Covid-19 yang rawan akan meningkatnya jumlah masyarakat terdampak Covid-19.

"Perlu dilakukan peningkatan pengawasan PPKM Mikro dengan cara memberdayakan Tokoh masyarakat yang berperan dalam membantu tugas TNI-Polri untuk mengajak masyarakat agar selalu patuh pada protokol kesehatan serta mengedepankan peran Babinsa dan Babhinkamtibmas di tengah masyarakat. TNI siap bersinergi bersama Polri dan seluruh jajaran terkait pengamanan Ops Ketupat 2021 di setiap wilayah," kata Panglima.

"Anggota kami akan disebar di setiap posko-posko yang telah ditentukan di setiap titik-titik yang sudah ditetapkan sebagai langkah dalam hal pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 H," pungkas Panglima.***

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah