KABAR PRIANGAN - Taman Bunga Nusantara di Desa Kawung Luruk, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat kembali dibuka untuk wisatawan mulai 7 Mei 2021 atau H-7 Lebaran setelah beberapa waktu lamanya ditutup karena alasan pandemi Covid-19.
Kepala Unit Humas dan Promosi Taman Bunga Nusantara, Yanuar Hidayat menyebutkan, wisatawan yang berkunjung ke Taman Bunga Nusantara harus memenuhi protokol kesehatan (prokes). Di antaranya, setiap wisatawan wajib memakai masker dan di pintu masuk dicek suhu tubuhnya.
"Misalkan di dalam satu mobil itu ada lima, ada satu orang saja tidak memakai masker, kita tidak diperkenankan masuk. Jangankan masuk ke dalam, masuk ke areal parkir pun tidak diperkenankan," ujar Yanuar, Sabtu 14 Mei 2021.
Baca Juga: H+ 1 Lebaran 2021 Jalan Raya Garut- Cianjur Lengang, Tol Padaleunyi Sepi Kendaraan
Ia menjelaskan pihaknya sudah berkomitmen untuk memenuhi anjuran pemerintah. Di satu sisi bagaimana masyarakat bisa menikmati rekreasi, dan di sisi lain juga bagaimana setiap wisatawan bisa mematuhi prokes agar tidak terjadi kerumunan yang berpotensi memicu penyebaran Covid- 19.
Menurut Yanuar, wisatawan yang telah memenuhi prokes, akan diberi stiker dan diperkenankan membeli tiket masuk. Untuk menghindari tejadinya kerumunan, membeli tiket harus diwakilkan kepada satu orang.
"Di sini ada stiker. Artinya kalau sudah di kasih stiker, Thermo Gun-nya sudah lolos, kemudian dia sudah menggunakan masker. Selanjutnya bisa membeli tiket masuk yang diwakili satu orang saja agar tidak terjadinya kerumunan," tutur Yanuar.
Lebih jauh dia mengungkapkan, wisatawan yang datang ke Taman Bungan Nusantara di masa pandemi Covid- 19 mengalami punurunan hingga 70 persen.
Jika pada kondisi normal sebelum pandemi, pengunjung di pasca-Lebaran bisa mencapai 7000 orang setiap harinya.
"Yang jelas sejak pandemi kita hancur-hancuran. Dari proyeksi saja yang biasanya kayak Lebaran seperti sekarang biasanya diangka 6000-7000 orang. Sekarang hingga sore, itu paling hanya 2000-an (pengunjung)," ucapnya.
Disinggung mengenai penyekatan arus mudik, Yanuar mengakui dampaknya sangat besar terhadap menurunnya kunjungan wisatawan.
"Tapi kami juga tidak menyalahkan salah satu pihak dalam hal ini ke pemerintah, karena pemerintan juga ada rasa keinginan memberikan yang terbaik untuk rakyatnya. Ada kepentingan negara, kepentingan bangsa yang memang kita harus patuhi," ucapnya.
"Sebetulnya kita inginnya, ya, biarlah dilonggarin aja. Akan tetapi juga dampaknya, kan, sangat-sangat lain," ujarnya.
Oleh karena itu, dia berharap pandemi cepat berlalu dan tata kehidupan bisa berjalan normal. "Kalau harapan kami, barangkali ya mudah-mudahan, juga doa kita semua, mudah-mudahan Covid cepat berlalu," harap Yanuar.***