KABAR PRIANGAN - Walaupun sudah ada tiga orang kandidat yang telah mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota atau bakal calon Wakil Wali Kota ke DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya.
Namun, hingga saat ini partai berlogo banteng moncong putih tersebut belum menentukan sikap akan bergabung dengan koalisi yang mana. Apakah dengan poros Garunggang, Mandalawangi, Bojong atau poros baru.
Hingga saat ini ada dua Parpol jelang Pilkada Kota Tasikmalaya 2024 yang belum menyatakan sikap akan gabung dalam koalisi mana pun, yaitu PDI Perjuangan dan Partai NasDem.
Baca Juga: Perkara Hukum yang Ditangani Pengadilan Negeri Tasikmalaya Didominasi Narkoba
Menunggu Arahan DPD
Dengan meraih empat kursi pada Pemilu legislatif 2024, tentunya PDI Perjuangan tidak bisa berkoalisi dengan Partai NasDem yang mendapat satu kursi. Maka kedua parpol tersebut harus gabung dengan poros yang telah ada.
Saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya, Muslim mengatakan bahwa pihaknya sedang menunggu arahan dari DPD PDI Perjuangan Jawa Barat.
"Lagi di panggil dulu sama DPD, setelah ada instruksi dari DPD PDI Perjuangan Jabar, baru kami akan menyatakan sikap akan bergabung (koalisi) dengan siapa (Poros yang sudah ada)," ungkap Muslim, Kamis 2 Mei 2024.
Para kandidat bakal calon Wali Kota Tasikmalaya atau bakal calon Wakil Wali Kota Tasikmalaya, memang sudah di panggil oleh pihak DPD PDI Perjuangan Jabar dalam rangka pembekalan.
Dari ketiga kandidat tersebut diantaranya, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya, Muslim, Demi Hamzah Rahadian yang kini menjabat Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Tasikmalaya dan Abdul Kholik.