Penularan Covid-19 terhadap Perawat Medis di Pangandaran, Terendah di Jabar

- 25 Mei 2021, 15:09 WIB
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Pangandaran Aa Sukmadi.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Pangandaran Aa Sukmadi. /kabar-priangan.com/Agus K/

"Perawat medis memiliki tingkat risiko tinggi terpapar Covid-19 karena memiliki tanggung jawab sebagai pelayan kesehatan. Banyak kisah duka yang dialami perawat petugas medis dalam penanganan pasien Covid-19 sejak pandemi," ujarnya.

Tidak hanya risiko yang harus ditanggung dan dialami secara pribadi, keluarga mereka juga ikut bagian dari risiko tersebut.

Baca Juga: Siap-siap! Lowongan CPNS dan PPPK Dibuka 31 Mei 2021, Terbanyak Formasi Guru

"Bisa dibayangkan kalau salah satu perawat petugas medis yang menangani pasien Covid-19 terpapar, mereka sekeluarga harus menjalankan isolasi," ucapnya.

Namun karena sudah menjadi tanggung jawab, para pe­rawat petugas medis khususnya yang menangani pasien Covid-19 bekerja dengan maksimal demi keselamatan nyawa yang lain.

Pi­haknya secara organisasi juga terus memberikan semangat kepada mereka agar tegar dalam menjalankan tugas.

Baca Juga: Zodiak-zodiak Ini Lebih Nyaman Sendirian, Lho!

"Atas instruksi DPP PPNI dan Pengurus DPD PPNI, kami memberikan dukungan terhadap perawat medis yang terpapar Covid-19 saat menjalankan tugas. Jika ada anggota kami yang terpapar dan menjalani isolasi kami jenguk dan diberikan asupan gizi agar ketahanan tubuh mereka tetap kuat," ujar Aa.

Ditambahkannya, banyak faktor yang menjadi penunjang rendahnya tingkat penularan Covid-19 kepada perawat medis yang bertugas menangani Covid-19 di Pangandaran.

Diantaranya keberhasilan pemerintah daerah dalam mengantisipasi datangnya warga dari zona merah.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x