Bercita-cita Ingin Jadi Polisi, Arul Diangkat Anak Asuh Oleh Kapolres Tasikmalaya

- 28 Juni 2021, 14:38 WIB
Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono (kiri) bersama anak asuhnya Arul Miftahul dalam Apel pagi Polres Tasikmalaya, Senin 28 Juni 2021. Kapolres mengangkat Arul sebagai anak asuh dan siap menyekolahkanya.
Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono (kiri) bersama anak asuhnya Arul Miftahul dalam Apel pagi Polres Tasikmalaya, Senin 28 Juni 2021. Kapolres mengangkat Arul sebagai anak asuh dan siap menyekolahkanya. /kabar-priangan.com/ Aris Mohamad Fitrian/

KABAR PRIANGAN - Sebuah pemandangan tudak biasa terjadi ketika pelaksanaan apel pagi di Mapolres Tasikmalaya pada Senin 28 Juni 2021.

Jika biasanya yang bertindak sebagai ajudan Kapolres Tasikmalaya merupakan anggota kepolisian terpilih, maka pada apel kali ini, yang bertindak sebagai ajudan adalah anak kecil berusia 13 tahun.

Dirinya yakni Arul Miftahul Huda, warga Kampung Pasir Ginding Desa Margalaksana Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya yang ternyata kini diangkat menjadi anak asuh Polres Tasikmalaya oleh Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono.

Baca Juga: Tertimpa Pohon, Rumah Warga di Sodonghilir Tasik Rata dengan Tanah

Dikatakan Rimsyahtono, alasan diangkatnya Arul Miftahul Huda menjadi anak asuh Polres Tasikmalaya, pihaknya mengangkat Arul sebagai anak asuh setelah melihat kesungguhan dan keinginan keras dirinya selama 4 bulan ini.

Dimana selama itu ia tinggal di ruang PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) dan mengaku betah tinggal di sana.

"Ceritanya anak ini pada bulan Februari berhadapan dengan hukum, dimana dilingkungannya dituduh melakukan kejahatan kecil (mencuri). Saat di Polres dilakukan restorasi justice dan diselesaikan melalui kekeluargaan. Sehingga tidak dilanjut," jelas Rimsyah.

Baca Juga: Dampak Pemberitaan Covid- 19 yang Gencar, Pusat Kota Tasikmalaya Bak Kota Mati

Akan tetapi, dikatakan Rimsyah, anak ini secara psikologis belum bisa kembali ke lingkungan tempat tinggalnya dan malah betah tinggal di ruang Satreskrim Polres Tasikmalaya. Dari sana pihaknya sepakat untuk membina dan menyekolahkan dia.

Pada tahun inipun, Arul bakal memasuki jenjang pendidikan SMP. Rimsyah bertekad pihaknya siap menanggung segala kebutuhan pendidikan Arul hingga lulus.

Bahkan yang menjadi bangga, dimana ketika ditanya cita-cita Arul ingin menjadi seorang polisi ketika besar nanti.

Baca Juga: Goweser Gelar 'Ritual' Gobar, Jajal Gunung Ciak Karaha Bodas Tasikmalaya

“Maka dari itu kami kepolisan yang memiliki tugas pokok sebagai pelindung, pengayom, dan pelayanan masyarakat akan mengambil alih pengasuhannya,” ungkap Rimsyah, didampingi Kasat Reskrim AKP Hario Prasetyo Seno.

Sementara itu, Arul mengaku, jika selama di kantor polisi dirinya merasa nyaman dan aman.

Berbeda jauh ketika ia berada di lingkungan tempat tinggalnya yang selalu curiga dan kerap menuduh ia sebagai pelaku pencurian.

Baca Juga: Lagi, Nakes di Garut Diperlakukan Tak Menyenangkan Oleh Keluarga Pasein

Di kantor polisi pula ia mendapatkan perlakuan luar biasa. Sehingga ia memiliki pandangan para polisi baik terhadapnya.

Bahkan tidak jarang dirinya kerap diberi uang jajan. Untuk makan sehari-hari, ia pun mendapatkan belas kasikan dari para anggota polisi yang bertugas.

"Lebih betah disini (kantor polisi), pada baik-baik. Katanya mau disekolahkan, kalau saya siap saja bahkan senang ada yang peduli membantu," ujarnya.

Baca Juga: Gubernur Jabar Dikritik Karena Ngaku Tak Punya Anggaran untuk PSBB, Simak Komentarnya!

Arul memang diketahui berasal dari keluarga kurang berada. Selama ini keluarganya mengandalkan dari penghasilan sebagai kuli bangunan.

Dimana harus menghidupi istri dan 7 orang anaknya. Arul merupalan anak ke 2 yang baru lulus kelas 6 SD.

Sementara orang tuanya belum terpikirkan untuk bisa melanjutkan sekolahnya.***



Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah