Gempa Bumi di Alaska Dimutakhirkan M8,1 pada Kamis 29 Juli 2021, Begini Cerita WNI yang Berada di Sana

- 30 Juli 2021, 14:10 WIB
Ilustrasi gempa bumi di Alaska 29 Juli 2021.
Ilustrasi gempa bumi di Alaska 29 Juli 2021. /pixabay/

KABAR PRIANGAN - Dari akun Twitter BMKG pada Kamis 29 Juli 2021 telah terjadi gempa tektonik di Pantai Alaska pukul 13.15 wib. Gempa Alaska dengan Magnitudo 7,8 kemudian dimutakhirkan menjadi Mw 8,1.

Episenter atau pusat gempabumi terletak pada koordinat 55,77°LU dan 157,97°BB. Tepatknya berlokasi di Alaska Peninsula, Amerika Serikat pada kedalaman 10 km.

Gempa bumi tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas pada lempeng Alaska. Dari gempa pukul 13.15 wib hingga pukul 16.00 wib, telah terjadi tiga kali aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan Magnitudo 6,3, M5,8 dan M4,9.

Baca Juga: Video Mesra Diduga Zara Adhisty dengan Mantan Suami Selebgram Rachel Venya Beredar

Berdasarkan hasil permodelan tsunami, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia, sehingga BMKG tidak mengeluarkan Peringatan Dini Tsunami.

Menurut Kepala bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam akun Twitter pribadinya mengatakan bahwa Gempa Perryville di Alaska tadi siang sempat memicu peringatan dini tsunami.

Namun karena monitoring muka laut hanya mencatat perubahan muka laut sangat kecil, maka peringatan dini tsunami diakhiri.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 30 Juli 2021: Jadi Tahanan Rumah, Elsa Cemburu Saat Tahu Nino Menghubungi Katrin

“Gempa Perryville, Alaska, M8,1 tadi siang sempat memicu peringatan dini tsunami. Di Alaska, beberapa sirine perintah evakuasi sempat dibunyikan,” ucap Daryono.

“Namun karena monitoring muka laut hanya mencatat perubahan muka laut sangat kecil yang tidak akan berdampak, maka peringatan tsunami diakhiri,” lanjutnya.

BMKG juga menghimbau agar masyarakat tetap tenang. “Kepada Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannnya,” ucap akun Twitter Humas BMKG.

Baca Juga: Target Sasaran Vaksinasi di Sumedang Baru Tercapai 14,62 persen

Salah seorang Warga Negara Indonesia yang tinggal di Alaska ikut memberikan komentar terkait gempabumi tersebut.

Mila Atchison yang berasal dari Bandung dan sudah menetap di Alaska selama 20 tepatnya di Kota Anchorage menyebutkan bahwa gempa tersebut getarannya sampai ke kotanya tapi tidak terlalu kuat.

“Terkait gempa yg terjadi hari rabu kemaren malam tepatnya di kota Southeast Chignik pukul 10.15 getarannya nyampe ke Anchorage tapi tidak terlalu kuat,” ucap Mila (43 tahun) saat memberikan keterangan kepada Kabar-Priangan.com pada hari ini, Jumat 30 Juli 2021.

Baca Juga: Disney digugat Scarlett Johansson terkait Perilisan Black Widow

“Bahkan kami tdk merasakan sedikitpun, hanya dibangunkan oleh tsunami alert dari hp kami,” lanjutnya.

Mila juga mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada laporan kerusakan yang terlalu serius di kota Anchorage.

Saat ditanyakan tentang teman dan kerabat yang tinggal di dekat pusat gempa, Mila mengatakan teman dan kerabatnya tinggal jauh dari pusat gempa sehingga tidak terimbas gempa.

Baca Juga: Polres Sumedang Terima Bantuan Fasilitas Isoman dari Artis Okan Cornelius 

“Alhamdulillah tidak ada (yang tingggal di dekat lokasi gempa), karena lokasi dan tempat tinggal kami jauh (dari pusat gempa), jadi tidak ada teman atau saudara kami yang terkena imbas dari gempa kemarin,” ucapnya di akhir wawancara.

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x