Network
KABAR PRIANGAN - Isu keretakan antara Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto dengan Cecep Nurul Yakin, akhirnya sampai juga ke telinga Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.
Namun Uu, demikian biasanya ia disapa, tak mempercayai adanya keretakan hubungan antara Ade dan Cecep ini.
Alasannya, karena dirinya tahu karakter dan sikap keduanya, baik Ade Sugianto maupun Cecep Nurul Yakin.
Baca Juga: Politisi Senior PPP Minta Wakil Bupati Tasikmalaya Mundur. Basuki: Rakyat Akan Lebih Bersimpati
“Saya tahu siapa Pak Ade karena saya bersama-sama dengan beliau memimpin Tasikmalaya hampir dua periode,” kata dia.
Begitu pula dengan Cecep Nurul Yakin, kata Uu, dirinya puluhan tahun bersama-sama dengan CNY membangun PPP di Kabupaten Tasikmalaya.
“Sebagai teman, sebagai sesama kader partai, sesama politisi, saya tahu persis siapa Pak Ade dan Pak Cecep. Jadi, saya rasa isu keretakan itu tidak benar,” katanya.
“Tak mungkin hubungan antara Pak Ade dengan Pak Cecep sampai retak,” tambah Uu.
Dirinya juga sangat yakin bahwa baik Ade Sugianto maupun Cecep Nurul Yakin merupakan politisi yang sudah sangat matang dan sangat berpengalaman.
“Sehingga rasanya tak mungkin mereka sampai bisa berselisih. Kalau ada friksi-friksi kecil, itu hal yang biasa dalam pemerintahan maupun dalam dunia politik,” katanya.
Tapi dengan pengalaman yang mereka miliki, lanjut Uu, tentunya Ade Sugianto dan Cecep Nurul Yakin bisa menanganinya dengan bijak.
Soal adanya friksi, kata Uu, hal itu sangat mungkin saja terjadi karena Bupati dan Wakil Bupati ini berangkat dari latar belakang politik yang berbeda, pendidikan, pengalaman, juga lingkungan kehidupan yang berbeda.
“Dengan adanya berbagai perbedaan itu, tentunya sangat mudah bagi keduanya untuk berbeda pula dalam melaksanakan tugas kepemimpinan,” kata Uu.
Baca Juga: Muhammad Yusuf Resmi Dilantik Jadi Wali Kota Tasikmalaya, Ini Pesan Gubernur Jabar
Adanya perbedaan ini, kata Uu, jangan sampai dipanas-panasi oleh orang-orang terdekatnya, sehingga membuat perbedaan itu menjadi sumber perpecahan.
“Orang-orang terdekatnya jangan membisiki yang tidak-tidak. Jangan malah memanas-manasi,” kata Uu.
Justru menurut Uu, dengan adanya perbedaan itu, seharusnya dimanfaatkan oleh bupati dan wakil bupati untuk saling melengkapi.
“Perbedaan itu jangan dijadikan sumber perpecahan, tetapi harus dijadikan berkah, untuk saling melengkapi,” kata dia.
Uu pun menilai bahwa rendahnya penyerapan anggaran Kab Tasikmalaya 2021 ini bukan disebabkan oleh adanya keretakan hubungan antara Ade Sugianto dengan Cecep Nurul Yakin.
“Saat ini belum terlambat untuk lebih menggenjot lagi pembangunan agar APBD terserap secara maksimal,” katanya.
Baca Juga: Entah Setan Apa yang Merasuki Pelaku, Hingga Tega Bunuh Istrinya Dihadapan Sang Anak
Menurut Uu, dengan empat bulan yang saat ini tersisa, masih ada waktu untuk melaksanakan percepatan pembangunan.
“Yang penting, Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati menyamakan visi dan misi untuk percepatan pembangunan, karena masyarakat sudah menunggu,” kata Wagub.***
