KABAR PRIANGAN - Institut Pembangunan Jawa Barat (Injabar), Universitas Padjadjaran menggelar focus group discussion (FGD) mengenai penelitian kajian pendukung pengembangan Kawasan Saints Dan Teknologi (KST) di aula Desa Cilembu Kecamatan Pamulihan.
Wakil Dekan Bidang Sumber Daya dan Organisasi Fakultas Peternakan Unpad Dr. Andre Rivandi Daud mengatakan, melalui Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bahwa setiap daerah harus mempunyai Kawasan Sains dan Teknologi (KST).
Jawa Barat ingin berinisiatif berkoordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda) dan terpilih beberapa daerah salah satunya Sumedang di Desa Cilembu Kecamatan Pamulihan.
Baca Juga: Mulai PTMT, Siswa SMKN Situraja, Sumedang Kampanyekan Jargon 'Semua Akan Vaksin Pada Waktunya'
"Tujuan KST ini, lebih kearah bagaimana mengawinkan Sains dan Teknologi dengan problem-problem yang ada di pertanian, peternakan, perikanan masyarakat atau agro komplek," ucapnya di aula Desa Cilembu Senin 13 September 2021.
Andre menambahkan, peraturan mengenai KST ini muncul pada tahun 2020 yang didahului dengan pembuatan proposal sesuai aturan dan hari ini dalam rangka salah satu pertemuan awal untuk menggali permasalah.
"Beberapa rekan-rekan sudah hapal permasalahan disini, karena Unpad sering kesini, contoh peternakan saya hapal masalah peternakan disini seperti apa, nanti kedepan lebih bagaimana pembagian peran karena diperaturan disyaratkan ada peran pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten dan kami stekaholdernya dari universitas," ucapnya.
Baca Juga: Wabup Erwan Tinjau Prokes di PT Yakjin dan PT Kwalram indonesia
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sumedang H. Nandang Suparman mengaku KST yang ada di Kabupaten Sumedang tidak mungkin bisa bersumber dari anggaran Pemerintah Daerah Sumedang sudah barang tentu ada peluang-peluang yang dimungkinkan dari pemerintah provinsi dan pusat.
"Kawasan sains dan teknologi ini salah satu peluang yang bisa ditangkap Pemda Sumedang. Proses ini tidak instan jadi masyarakat harus bersabar harus melalui tahapan demi tahapan," ucapnya.