Network
KABAR PRIANGAN - Nama Sekretaris DPC PPP Kota Tasikmalaya H. Jani Wijaya makin santer disebut-sebut bakal makalangan dalam bursa pemilihan Ketua DPC PPP Kota Tasikmalaya periode tahun 2021-2026.
Pengalaman dan rekam jejak Jani dalam memenangkan H. Budi Budiman di pentas Pilkada dalam dua periode serta mengawal PPP jadi peraih suara di era kepemimpinannya selaku Sekretaris DPC PPP Kota Tasikmalaya, tampaknya jadi garansi bagi para pemilik suara untuk melabuhkan pilihan pada sosok pengusaha asal Tamansari ini.
Wakil Ketua DPC PPP Kota Tasikmalaya Drs. H. Ajat Sudrajat tak menampik bila dukungan untuk H. Jani semakin kuat menjelang pelaksanaan Muscab yang akan digelar di Pangandaran, (12-13/10).
"Tampaknya memang arus dukungan dari PH DPC, PAC, senior partai, sayap partai, para kiai juga mengarah pada pak H. Jani. Malah di Pengurus Harian DPC pun ke Pak Jani, " Kata H. Ajat, Minggu. 3 Oktober 2021 .
Dengan begitu potensi aklamasi bisa terjadi. Apalagi musyawarah mufakat sudah menjadi ciri khas PPP. Menurut Ajat, hingga saat ini belum ada lagi kader PPP yang terdengar melakukan konsolidasi . Tetapi, ujar dia, tidak menutup kemungkinan ada kader lain yang mendapat banyak dukungan dalam pelaksanaanya nanti.
Hanya sejauh ini, nama H. Jani paling santer mengemuka dan diyakini para pemilik suara bisa mempersatukan setiap elemen di PPP dan membawa kejayaan. Sehingga target yang dicanangkan partai baik Pileg, Pilkada hingga Pilpres bisa meraih kemenangan.
H. Jani Wijaya pun tak bisa menampik bahwa dukungan dari arus bawah hingga para sesepuh PPP cukup besar. Sebagai kader, dirinya merasa akan berat hati bila menolak permintaan tersebut.
"Ya kalau diminta kader dan didorong sesepuh tetap nolak, bisi kawalat lah. Jadi selagi dianggap bisa jadi perawat kebersamaan di PPP dan tenaga dan pikiran saya bisa bermanfaat, Insyallah saya pun siap, " ujar dia.
Meski disebut-sebut berpotensi menang secara aklamasi, dia tidak akan mendahului takdir dan mengikuti proses setahap demi setahap.
Baginya pemilihan Ketua DPC bukan segala-galanya. Lebih dari itu, musda jadi ruang konsolidasi semua elemen partai dan menyatukan kembali simpul-simpul massa pendukung partai.
