Network
KABAR PRIANGAN - Ketua Dewan Pakar DPC PPP Kota Tasikmalaya, H. Yeyen Munawar berharap, penentuan siapa kader PPP yang akan diusulkan untuk mengisi slot wakil wali kota (wawali) harus dikaji dan dibahas di rapat pleno alias bukan sebatas rapat pengurus harian.
Bahkan, kata dia, akan lebih afdol dibahas lewat Musyawarah Kerja Cabang yang melibatkan semua steakholder partai. Karena keputusan pengisian jabatan wawali ini menurut Yeyen adalah keputusan strategis dan taktis politis, sehingga harus melibatkan stakeholder partai.
“Artinya tidak asal ambil lalu mengisinya. Apalagi perlu proses mekanisme internal dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya Undang-undang Pilkada,” kata dia.
Baca Juga: Penggunaan Anggaran OPD di Pemkot Tasik Segera Dikukuhkan, Yusuf : Tak Perlu Izin Mendagri
Disinggung soal stok kader yang layak untuk mengisinya, Yeyen menyebut kader PPP cukup berlimpah. Menurut dia, ada yang memang layak, ada yang minat dan ada juga yang berhasrat. Yang pasti semua kader dan anggota partai punya hak dan kesempatan yang sama.
“Semua akan tergantung kesiapan, kelayakan, kemampuan dan elektabilitasnya. Elektabilitas juga diperlukan karena pengisian kekosongan dipilih lewat DPRD,” kata dia.
Disinggung posisi Plt Ketua DPC PPP, Zenzen Jaenudin yang dianggap punya previlage atau keistimewaan untuk jadi prioritas untuk disodorkan, Yeyen menegaskan bahwa Kepemimpinan partai itu kolektif kolegial. “Artinya kalaupun ada prioritas karena jabatan, itu hanya kelaziman saja,” katanya.
Baca Juga: Jeje-Ujang Dilantik, Acara Pelantikan Disiarkan Lewat Live Streaming dari Arcamanik Hari Ini
Pendapat berbeda justru disampaikan Wakil Sekretaris DPW PPP Jabar, DR. Basuki Rahmat. Ia justru memandang bahwa Plt Ketua DPC Zenzen Jaenudin paling layak dikedepankan. Selain karena "kelaziman", kata dia, posisi Zenzen sebagai Plt Ketua diharapkan bisa meminimalisir kegaduhan di internal partai.
"Secara faktual, Zenzen masih memimpin DPC PPP Kota Tasik. Pak Suharso juga disodorkan PPP untuk mengisi slot menteri tatkala jadi Plt Ketum. Jadi tanpa mengenyampingkan kader lain, lumrah kan kalau Zenzen diprioritaskan," kata dia.
