Network
KABAR PRIANGAN - Provinsi Jawa Barat memastikan sebagai juara umum Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Jabar meraih juara umum berturut-turut, setelah pada ajang sebelumnya yaitu PON XIX Jabar 2016 juga menyandang predikat juara umum.
Ini merupakan gelar juara umum kelima kalinya bagi Jabar yakni PON 1951, 1953, 1961, 2016, dan 2021.
Baca Juga: Jawa Barat jadi Juara PON XX Papua 2021, Gubernur Siapkan Uang Kadeudeuh Hingga Ratusan Juta
DKI Jakarta masih menjadi juara umum terbanyak yaitu 11 kali, yaitu tahun 1957, 1969, 1973, 1977, 1981, 1985, 1989, 1993, 1996, 2004, 2012.
Jawa Timur dua kali (2000, 2008), dan Jawa Tengah satu kali (1948).
Sukses mempertahankan juara ajang empat tahunan yang kali ini digeser setahun karena pandemi Covid-19 itu, tak lepas dari raihan medali atlet-atlet Tatar Pasundan yang hingga hari terakhir PON XX Papua 2021 tak terkejar oleh provinsi-provinsi lain di bawahnya.
Jabar secara meyakinkan layak menjadi juara lagi karena perbedaan raihan medali emas dengan peringkat dua di bawahnya, DKI Jakarta, cukup lebar yaitu 22 medali emas.
Hingga hari penutupan, Jumat kemarin, duta-duta Parahyangan mengemas 133 emas, 105 perak, dan 115 perunggu dengan jumlah total 353 keping medali.
Jumlah tersebut jauh dibandingkan saat menjadi tuan rumah PON 2016 yang meraih 217 medali emas, 157 perak, dan 157 perunggu.
Adapun kali ini Jakarta meraih 111 emas, 91 perak, dan 99 perunggu dengan jumlah total 301 keping medali.
Kontingen Ibu Kota sukses menggeser peringkat dua Jawa Timur pada hari terakhir, sehingga Jatim harus rela turun ke peringkat tiga.
Persaingan sengit kedua provinsi itu terpaut satu medali emas. Jatim mengoleksi 110 emas, 89 perak, dan 88 perunggu dengan jumlah total 287 keping medali.
Baca Juga: Warga Geger, Mayat Pria Bertato Ditemukan Mengambang di Kolam Ikan di Kawalu Tasikmalaya
Pada PON 2016, Jawa Timur yang berada di peringkat dua ketika itu mendulang 132 emas, 138 perak, dan 135 perunggu. Sedangkan Jakarta di peringkat tiga meraih 132 emas, 125 perak, dan 119 perunggu.
Upacara penutupan
Sementara itu, upacara penutupan PON XX Papua 2021 di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Jumat 15 Oktober 2021 malam menampilkan tarian adat Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.
Dua daerah tersebut bakal menjadi tuan rumah bersama pada tiga tahun mendatang atau PON XXI 2024.
Baca Juga: Kasus Kematian Ijah Khodijah Usai Vaksinasi Menarik Perhatian Komda KIPI Jabar
Dilansir dari Antara, tarian dari Aceh menampilkan Ratoh Duek. Sedangkan dari Sumatera Utara mempertontonkan tarian adat khas Nias, Karo, dan Toba.
Setelah itu, sejumlah penari Papua menampilkan tarian Serui Kotaku dan Asaibori yang mempunyai makna kebersamaan.
Tarian-tarian tersebut ditampilkan tepat setelah bendera PON diserahkan dari Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman kepada Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah yang mewakili Gubernur Aceh, serta Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
Baca Juga: Habiskan Anggaran Belasan Milyar, Kawasan Wisata Burnong di Jatigede Sumedang Terbengkalai
Usai PON Papua, PON untuk pertama kalinya akan digelar di dua provinsi tersebut. Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Menpora Nomor 71 tahun 2020 tentang penetapan pemerintah provinsi Aceh dan pemerintah Sumatera Utara sebagai tuan rumah pelaksana Pekan Olahraga Nasional XXI 2024.
PON Papua yang dibuka 2 Oktober lalu oleh Presiden Joko Widodo secara resmi ditutup oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Upacara penutupan PON dimeriahkan sejumlah selebritas dalam negeri antara lain Noah, Saykoji, Iwa K, Yura Yunita, dan Andi Rianto, selain juga selebritas asal Papua seperti Nogei, dan Blasta Rap Merauke.***
