“Kondisi debit air memang cukup tenang dan jernih pada saat itu. Sehingga ratusan siswa yang ditemani oleh gurunya pada saat itu langsung turun ke sungai menju Leuwi Ili,” kata Yayan.
Kala itu, kata Yayan, dirinya sempat berteriak beberapa kali untuk melarang para siswa turun ke areal leuwi tersebut.
“Namun entah tidak mendengar atau bagi mana, mereka tetap berjalan ke arah bagian tengah leuwi,” ungkapnya.
Tidak lama kemudian, lanjut Yadi, terdengar teriakan minta tolong dari beberapa siswa yang sudah turun paling depan.
Tak berselang lama, terlihat ada beberapa siswa yang melambaikan tangan dengan kondisi tubuh sudah tenggelam.
Baca Juga: Warga Geger, Mayat Pria Bertato Ditemukan Mengambang di Kolam Ikan di Kawalu Tasikmalaya
“Awalnya kami mengira mereka itu sedang bercanda, namun setelah diperhatikan ternyata mereka meminta tolong akibat tengelam, tanpa pikir panjang saya bersama, Alvin dan Yayan yang sedang asik memancing kami langsung terjun menolong mereka,“ jelasnya.
Ditambahkan Yadi, pada saat itu terlihat di pingir sungai ada sekitar 100 orang lebih yang akan mau turun mengikuti yang lainya yang sudah turun duluan menju ke arah Leuwi Ili.
Namun dari beberapa siswa yang pada saat sudah turun duluan terdengar berteriak minta tolong, sehinga dari jumlah itu sebagian berhasil naik lagi ke darat setelah dilarang untuk melanjutkanya.