Teror Begal Pantat di Singaparna Masih Membuat Resah, Polisi Mulai Periksa Sejumlah Saksi

- 2 November 2021, 18:51 WIB
Anggota Polsek Singaparna melakukan cek lokasi atas munculnya informasi begal pantat yang menyasar perempuan di Jalan Sukahaji Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa, 2 November 2021.*
Anggota Polsek Singaparna melakukan cek lokasi atas munculnya informasi begal pantat yang menyasar perempuan di Jalan Sukahaji Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa, 2 November 2021.* /kabar-priangan.com/Aris MF

KABAR PRIANGAN - Kepolisian Sektor (Polsek) Singaparna memastikan pihaknya sedang melakukan pendalaman terkait munculnya aksi teror begal pantat (bokong) kepada kaum hawa. Seperti diberitakan, aksi itu terjadi dalam beberapa hari ini di wilayah Kecamatan Singaparna.

Selain memintai keterangan sejumlah saksi, polisi pun mencari rekaman closed circuit television (CCTV) agar mengetahui ciri-ciri dari pelaku pelecehan seksual begal pantat di jalanan tersebut.

Kasus ini cukup menyita perhatian warga di Singaparna, terlebih setelah para korban begal pantat satu per satu bermunculan dan menceritakan pengalaman buruk mereka di media sosial Facebook.

Baca Juga: Teror Begal Pantat Marak, Bikin Waswas Kaum Perempuan di Singaparna

Modusnya, korban yang merupakan perempuan, dipepet orang tidak dikenal yang mengendarai sepeda motor. Lalu dipegang bagian pantat, paha, bahkan bagian dadanya.

Kapolsek Singaparna, Kompol Semiyono, mengatakan, meski belum ada laporan korban atas terjadinya pelecehan seksual jalanan ini, pihaknya akan tetap turun tangan mengungkap kasus ini. Petugas telah mendatangi lokasi kejadian untuk memintai keterangan saksi mata di lapangan.

"Jadi berdasarkan hasil patroli cyber kami, bahwa dengan adanya informasi di medsos terkait perbuatan asusila itu kami langsung bergerak. Salah satunya dengan lebih menggiatkan patroli terbuka dan tertutup," kata Semiyono, Selasa, 2 November 2021.

Baca Juga: Setahun Tim Khusus Maung Galunggung, Kiprah Personel Polres Tasikmalaya Kota Memberantas Aksi Kriminal Jalanan

Semiyono juga mengimbau kepada masyarakat terutama kaum perempuan untuk selalu lebih berhati-hati dan waspada jika berkendaraan pada malam hari. Sebab berdasarkan keterangan yang dihimpun polisi, para korban adalah yang berkendara membawa sepeda motor seorang diri.

"Jadi selalu waspada dan segera laporkan jika ada kejadian serupa. Itu bisa menjadi petunjuk kepada kami, hingga kami cepat bertindak," ujar dia.

Sementara itu, dari keterangan saksi mata di lokasi kejadian Jalan Sukahaji, Kecamatan Singaparna, diketahui pelecehan seksual dilakukan pria yang mengendarai motor jenis bebek. Pelaku memepet korban seorang perempuan muda yang berkendara diri saat malam hari.

Baca Juga: Dinilai Berdedikasi Tinggi, 10 Anggota dan Tim Humas Polres Banjar Diganjar Penghargaan

Tanpa basa-basi, pelaku langsung memegang pantat korban. Setelah itu, pelaku tancap gas dan melarikan diri ke arah Terminal Singaparna. Korban yang syok dan ketakutan hanya berdiam diri sambil berusaha mencari pertolongan warga setempat.

"Kejadiannya malam hari, Pak. Awalnya saya kira pelaku itu teman si perempuan. Pelaku  memepet korban, lantas memegang pantatnya. Korban menjerit, saya keluar rumah melihat, tapi pelaku sudah kabur," kata Adi, pemilik konter pulsa di Jalan Sukahaji, Singaparna.

Kejadian seperti ini bukan hanya terjadi di wilayah Singaparna. Aksi pelecehan serupa juga sempat dialami oleh seorang perawat wanita di Jalan Leuwisari, tepatnya di Kampung Cijoho Desa Arjasari Kecamatan Leuwisari.

Baca Juga: 13 Polsek di Wilayah Hukum Polres Tasikmalaya Kota Mendapatkan Motor Dinas

Korban yang sedang mengendarai sepeda motor seorang diri dipepet sepeda motor orang tidak dikenal. Pelaku kemudian meraba bagian paha kanan korban. Sontak hal ini membuat kaget hingga korban banting stang dan jatuh tersungkur.

Pelaku yang mengetahui korbannya terjatuh akirnya kabur tancap gas.*



Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x