Network
KABAR PRIANGAN - Diduga akibat adanya korsleting listrik, bangunan rumah permanen milik Agus Rusmana (35) warga Dusun Sukadana RT 02/07, Desa Banyuasih, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang, ludes terbakar, Kamis, 25 Nopember 2021, malam.
Menurut informasi, peristiwa kebakaran di Dusun Sukadana ini terjadi pada saat daerah tersebut sedang diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Namun anehnya, guyuran hujan itu ternyata tidak lantas bisa memadamkan kebakaran. Kobaran api di dalam rumah, justru malah terus membesar hingga menghanguskan seluruh bagian bangunan rumah tersebut.
Baca Juga: Deputi 3 Kemenko Marves di Tinjau Percepatan Pembangunan Tol Cisumdawu di Ujung Jaya Sumedang
"Iya betul, peristiwa kebakaran di wilayah Tanjungkerta ini terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Saat kejadian, wilayah tersebut memang sedang diguyur hujan. Namun karena api tersebut berasal dari dalam rumah, jadi walaupun diguyur hujan, bagian dalam rumahnya tetap habis terbakar," kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran pada Satpol PP, Linmas dan Damkar Kabupaten Sumedang, Dadan, Jumat, 26 November 2021.
Menurut Dadan, peristiwa kebakaran yang terjadi di Dusun Sukadana Tanjungkerta ini, diduga terjadi akibat adanya korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut, hanya saja pemilik rumah kini harus menderita kerugian material sebesar Rp 30 juta, akibat sebagian asetnya ludes terbakar.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, paling hanya kerugian material saja. Sesuai hasil assessment kami di lokasi, aset rumah beserta perabotan di dalam rumah itu diperkirakan mencapai Rp 100 juta. Namun berkat kesigapan masyarakat beserta para petugas, akhirnya sebagian aset milik korban bisa terselamatkan," ujar Dadan.
Baca Juga: Nagita Slavina Melahirkan Anak Kedua, Raffi Minta Doa Untuk Baby R
Adapun upaya penanganan yang telah dilakukan, kata Dadan, tidak lama setelah menerima laporan, pihaknya langsung menerjunkan Tim Unit URC Bidang Damkar dan Anggota URC Wilayah Sumedang Kota ke lokasi kejadian.
Tim Damkar ini, diperkirakan sampai ke lokasi sekira pukul 19.10 WIB, karena kebetulan jaraknya cukup jauh dari Kantor Damkar.
