Petani Milenial Kota Tasikmalaya Sukses Budidaya Melon, Ke Depan Targetkan Pasar Nasional dan Internasional

- 20 Januari 2022, 16:52 WIB
Memasuki masa panen, pembeli bisa memetik sendiri dengan datang langsung ke lokasi budidaya gold melon di Green House, Karangresik, Kota Tasikmalaya.*
Memasuki masa panen, pembeli bisa memetik sendiri dengan datang langsung ke lokasi budidaya gold melon di Green House, Karangresik, Kota Tasikmalaya.* /Kabar-Priangan.com/Erwin RW

KABAR PRIANGAN - Pengembangan varietas melon yang dibudidayakan Dadan Ridwan (30), seorang petani melon dari Kota Tasikmalaya, mulai membuahkan hasil. Saat ini bibit yang disemai sebanyak 4000 pohon di Karangresik, Kota Tasikmalaya, sudah siap panen.

Ada empat jenis melon yang dikembangkan di lahan green house 200 meter persegi yang disewanya, yakni Golden Melon, Adinda, Sirani, dan Sekata. 

Menurut Dadan, awalnya dirinya menanam gold melon di green house dengan sistem teknologi digital. Ia menjalankan pertanian berbasis teknologi tersebut setelah mendapat ilmu selama bekerja satu tahun di negara Jepang.

Baca Juga: Arteria Dahlan Kedapatan Pakai Bahasa Sunda 'Ujug-ujug' dalam Forum Resmi, Ridwan Kamil: Katanya Ga Boleh?

Mulai terjun menjadi petani tidak langsung budidaya melon. Namun sempat menggarap cabai dan juga tomat. Akan tetapi setiap panen mengalami kerugian hingga menemukan formula budidaya melon saat magang di Jepang.

"Sejak menggeluti budidaya melon pada pertengahan tahun 2020 hingga saat ini sudah tiga kali masa panen. Sekali panen bisa meraup rupiah hingga Rp 120 juta," ucap Dadan saat ditemui di lokasi, Kamis 20 Januari 2022.

Menurut dadan, harga jual melon dipatok Rp25 ribu per kilogram. "Kualitas rasa sudah barang tentu sangat manis dengan kadar hasil pengukuran Brixlexatometer mencapai 15 Brix," katanya.

Baca Juga: Arteria Dahlan Minta Maaf Kepada Masyarakat Sunda, Ini Jawaban Ridwan Kamil

Dikatakan Dadan, dirinya sengaja menerapkan pola satu pohon berbuah satu butir gold melon saja supaya menghasilkan kualitas melon yang bagus. "Sistem penjualannya tidak dijual di pasar atau kepada pengepul, amun pembeli bisa metik langsung di kebun," ujarnya.

Cara pemasaran ini sekaligus untuk mengedukasi pembeli. Pengunjung yang datang ke lokasi juga bisa memanfaatkannya menjadi wahana untuk swafoto. Selain warga Kota Tasikmalaya ada juga pembeli dari Ciwidey dan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Selain itu, kualitas gold melon yang dihasilkannya itu juga diupayakan terus lebih baik, sehingga buah melon hasil panennya itu bisa bersaing dengan produk gold melon dari negara lain.

Baca Juga: Wow! GoFood Gunakan Sistem Robot dalam Layanan Pesan Antar Makanan di Mall

Bahkan selain bisa memenuhi pasar lokal, ke depan juga diusakan agar mampu masuk dalam pasar nasional maupun internasional.

"Kami harap gold melon hasil dari petani lokal Tasikmalaya ini bisa menjadi pilihan warga Tasikmalaya khususnya, sehingga akan berimbas terhadap kesejahteraan petani," katanya.

Dadan akan terus berinovasi juga memperluas usaha bertani melon emas. Tetapi, pengembangan ini masih harus dimatangkan karena butuh modal yang tidak sedikit.

Baca Juga: Aneh, Belum Disuntik Vaksin, Tapi Sejumlah Siswa SD di Kota Tasikmalaya Sudah Mendapat SMS Sertifikat Vaksin

Tidak sedikit siswa sekolah dan mahasiswa melakukan praktik lapangan di green house milik Dadan. Puluhan siswa Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) Kota Tasikmalaya, melakukan penelitian dengan didampingi guru pembimbing.

Salah seorang siswi SPP Tasikmalaya, Evi, mengaku senang bisa melihat langsung budidaya melon secara langsung. Terlihat marak buah melon yang tampak segar.

"Melon yang dicicipi memang rasanya berbeda dengan melon yang biasa dibeli. Saya sengaja datang ke lokasi pertanian melon bersama puluhan teman dan guru pembimbing," ujar Evi.

Baca Juga: Diduga Sering Dijadikan Tempat Prostitusi, Tiga Hotel di Kota Tasikmalaya Ditutup

Salah seorang pembeli, Nining (24), menyebutkan, dirinya datang bersama temannya sengaja untuk membeli melon yang segar dan bisa metik sendiri. Sekaligus hiburan dan bisa foto-foto.

"Rasanya berbeda lebih manis dan renyah. Sengaja datang ke lokasi untuk beli melon dengan memilih sendiri dan bisa memetik langsung, jadi tahu cara memetik melon dan cara memilih melon yang siap dipanen," katanya*

 

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah