Baca Juga: Kasus Covid-19 di Sumedang Kembali Meningkat, Begini yang Dilakukan Kelurahan Kotakaler
Pada kunjungannya, Teten menyatakan, Sumedang jadi piloting budidaya komoditas kacang koro. Budidaya kacang koro di Sumedang bisa menekan angka impor kedelai.
Teten Masduki menyebutkan, kacang koro, bisa menjadi pengganti kedelai sebagai bahan baku tahu dan tempe, serta susu sebagai sumber protein untuk masyarakat.
Kepada wartawan, Teten mengatakan, masyarakat Indonesia paling banyak mengkonsumsi panganan tahu dan tempe sebagai sumber proteinnya.
Baca Juga: Benteng Peninggalan Belanda Ini Angker, Tapi Jadi Destinasi Wisata Unggulan di Sumedang
Namun, kata dia, sangat ironis, selama ini, bahan baku tahu dan tempe yakni kedelai harus diimpor dari luar.Indonesia mengimpor kedelai 2.5 juta hingga 3 juta ton per tahun.
Di hari yang sama, kabar gembira juga dirasakan masyarakat Sumedang. Gubernur Jabar Ridwan Kamil didamping Kepala BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) Danang Parikesit, Direktur Utama PT CKJT (Citra Karya Jabar Tol) Yusuf Hamka membuka secara resmi pengoprasian Jalan Tol Cisumdawu seksi 1 ruas Cileunyi-Pamulihan Senin 24 Januari 2022 sore.
Baca Juga: Anak Ajaib, Korban Tertimbun Longsor di Wado Sumedang Menyusul Ibunya
Sebagai bagian dari sosialisasi bahwa Tol Cisumdawu seksi 1 ruas Cileunyi-Pamulihan telah dioperasikan, pemerintah menggratiskan biaya tol selama dua pekan.
Namun setelah itu masyarakat Sumedang dibuat geram oleh oknum Kades di Sumedang yang selingkuh dengan istri orang.