Diketahui Abah sendiri sudah menginjak usia 14 tahun.
Baca Juga: Bek Jebolan Audisi Persija Ini Diharapkan Bantu Timnya Bangkit Lawan Madura United Nanti Malam
"Kami meyakini Abah mati secara alami karena masih terdapat sisa kulit yang menempel di tulang dan terdapat belatung," terangnya.
Dikatakan Andi, faktor lain penyebab matinya Abah selain usianya, karena sudah tersingkir dari daerah kekuasannya.
Lantaran Abah sudah tua sehingga sulit bersaing dengan macan tutul muda dalam mencari makan.
Baca Juga: Bikin Heboh! Dua Pembalap MotoGP Ini Mampir ke Konter Pulsa di Mandalika
Diketahui sebelumnya, pada bulan September 2018 dan bulan Juni tahun 2020 lalu, Abah pernah masuk perangkap yang dipasang warga di kawasan suaka margasatwa kaki gunung Sawal.
Hingga Petugas BKSDA kemudian melepaskannya kembali ke habitatnya.
Tulang belulang Abah yang terkumpul itu kini tengah direkonstruksi oleh petugas dari BKSDA Ciamis dan Laboratorium Zoologi Universitas Siliwangi Tasikmalaya dan nantinya akan dibuat patung tulang Abah untuk dimuseumkan.