124 Sekolah di Jabar Terpapar Virus Corona, 14 Diantaranya di Kota Tasikmalaya

- 16 Februari 2022, 17:53 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Eli Suminar.*
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Eli Suminar.* /Kabar-Priangan.com/Asep MS

Eli menuturkan, untuk sekolah yang terdapat kasus Covid 19, PTM dihentikan selama 5x24 jam atau lima hari untuk kepentingan sterelisasi. Imbauan kepada siswa dan orangtua,  agar tak terjadi kasus Covid 19 di sekolah, agar tidak abai protokol kesehatan dan mau divaksin.

"Kota Tasikmalaya terbontot pencapaian vaksin anak usia 6-11 tahun jika dibanding daerah daerah lain di Jawa Barat. Karena pencapaian vaksin 6-11 tahun dosis satu di Kota Tasik masih dibawah 50 persen.

Baca Juga: Unper Terus Tempa Mahasiswa dengan Penguatan Nilai-nilai Kejuangan

"Faktornya bukan kewenangan kita karena kalau dinas hanya sebatas memberikan imbauan apalagi vaksin tidak dijadikan persyaratan untuk PTMT. Cuma mungkin karena orangtuanya tidak divaksin maka anaknya ikut-ikutan tidak divaksin," ujar Eli.

"Apalagi dengan isu ada kejadian anak meninggal setelah divaksin. Padahal kan itu bukan karena divaksin tapi lebih karena demam berdarah," ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat H Dedi Supandi mengatakan,
terkait dengan status level PPKM dan kasus Covid 19, ada beberapa daerah di Jawa Barat yang sebelumnya PTM akhirnya diharuskan kembali melakukan PJJ.

Baca Juga: Misteri Batu Taman di Gunung Geulis Sumedang, Banyak Pemilik Kuda Balap Datang ke Sana. Konon Airnya Bertuah

"Jadi rumusnya kalau ada sekolah yang terkena kasus, maka sekolah tersebut diliburkan atau ditutup selama lima hari," katanya.

Setelah itu sekolah diharuskan melakukan PTM rata-rata 50 persen. "Jadi yang tadinya di level 2 bisa PTM 100 persen, nah di level 3 ini diturunkan menjadi 50 persen," ujar Dedi.

Di Jawa Barat sendiri ada 124 sekolah yang kondisinya ada klaster pandemi Covid 19. "Sehingga kepada 124 sekolah tersebut kami sudah lakukan pembelajaran kembali ke PJJ selama lima hari, dan untuk yang tidak ada kasus PTM diturunkan kembali menjadi hanya 50 persen," ujarnya.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x