Hadapi Varian Omicron, Sekda Sumedang Ingatkan Penerapan Aplikasikan PeduliLindungi di Setiap Kantor

- 18 Februari 2022, 09:57 WIB
Sekretaris Daerap  pada saat Rapat Online Kegiatan Penyelenggaraan Kewaspadaan Dini Daerah.
Sekretaris Daerap  pada saat Rapat Online Kegiatan Penyelenggaraan Kewaspadaan Dini Daerah. /kabar-priangan.com/Tangkap layar Kegiatan Penyelenggaraan Kewaspadaan Dini Daerah/

 

 


KABAR PRIANGAN - Masyarakat diingatkan untuk tidak panik namun tetap waspada menghadapi peningkatan kasus Covid-19 di Sumedang, khususnya varian omicron. 

Sekretaris Daerah Herman Suryatman, saat rapat online kegiatan penyelenggaraan kewaspadaan dini daerah, Kamis 17 Pebruari 2022 mengatakan gelombang ketiga Covid-19 saat ini sudah mulai terasa, setelah sebelumnya di akhir tahun 2021 masyarakat Kabupaten Sumedang telah bersama-sama menghadapi gelombang kedua varian delta.

"Kita tidak berharap pada gelombang ke tiga ini tingkat keparahan bisa seperti halnya pada gelombang kedua. Kita tetap harus tenang, namun juga harus super waspada," ucapnya. 

Baca Juga: Hadapi Persipura, Persib Bandung Punya Persiapan Satu Hari. Robert Alberts Siapkan Pasukan Terbaiknya

Per tanggal 17 Februari 2022 menurut Informasi yang sampai ke Sekda, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mengalami peningkatan. 

"Terakhir data dari Satgas ada 40 orang terkonfirmasi dan akumulatif dengan kasus terkonfirmasi sebelumnya menembus angka 200 lebih. Tentu ini cukup memprihatinkan dan kemungkinan bisa bereskalasi," terangnya. 

Diterangkan Sekda kasus saat ini kenungkinan bisa bereskalasi seperti halnya gelombang ke dua. 

Baca Juga: UPDATE Kasus Pengeroyokan dan Pembunuhan di Cigedug Garut dengan 14 Tersangka. Ini Penjelasan Kajari Neva

Sekda meminta semua jajaran instansi, SKPD dan Kecamatan agar melakukan langkah-langkah antisipasi agar dampak gelombang ketiga tersebut bisa diminimalisasi. 

"Semua pihak harus turun. Kami berharap tidak ada lagi korban meninggal karena Covid-19 pada gelombang ketiga ini," harapnya. 

Dikatakan Sekda, diantara langkah yang harus dilakukan dalam menghadapi Covid-19 gelombang ketiga adalah penerapan protokol kesehatan (5M) agar lebih diperketat. 

Baca Juga: Selamat! Zodiak Ini Akan Dapat Promosi Jabatan. Simak Ramalan Zodiak Jumat 18 Februari 2022

"Semua tempat-tempat keramaian atau yang berpotensi memantik keramaian baik di di pasar, mall dan yang lainnya dipastikan telah menerapkan aplikasi Peduli Lindungi sehingga pergerakan masyarakat bisa di identifikasi," tuturnya. 

Sekda melanjutkan sesuai dengan intruksi Bupati, di setiap kantor juga perlu digunakan aplikasi Peduli Lindungi sebagai salah satu cara untuk mengantisipasi dan meminimalkan penyebaran Covid-19 di tempat kerja. 

"Sesuai dengan Intruksi Bupati tempo hari, bahwa setiap instansi pemerinah daerah, intansi vertikal diharuskan menggunakan aplikasi PeduliLindungi," ujarnya. 

Baca Juga: Misi Maung Bandung Dekati Arema FC di Puncak Klasemen. Ini Prediksi Pertandingan Persipura vs Persib

Sekda juga menekankan percepatan vaksinasi, khususnya di kalangan Lansia yang menurutnya merupakan kunci menghambat penyebaran virus khususnya varian Omicron. 

"Capaian vaksinasi secara umum di Sumedang memang cukup baik. Namun yang masih keteteran adalah vaksinasi Lansia. Padahal Lansia ini mempunyai potensi untuk terpapar karena komorbid," terangnya. 

Sekda menambahkan, jajaran pemerintah daerah dan instansi vertikal agar secepatnya berkoordinasi dengan petugas kesehatan di lingkungannya masing-masing untuk melakukan 3T. 

Baca Juga: Pangandaran Diguncang Gempabumi dengan Magnitudo yang Dimutakhirkan BMKG Menjadi 5,0

"Pemerintah Kecamatan segera menyiapkan tempat isolasi mandiri.  Segera lakukan isolasi mandiri bilamana ada masyarakat yang terpapar. Namun jika ada gejala yang menyertai, secepatnya dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit," paparnya. 

Sekda optimistis bahwa Sumedang bisa menghadapi Pandemi Covid-19 secara bersama-sama sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. 

Baca Juga: LIVE Persipura vs Persib dan Arema FC vs Madura United. Ini Jadwal Acara Indosiar Jumat 18 Februari 2022

"Sumedang sudah membuktikan 2 tahun ke belakang 2020-2021, pandemi bisa kita hadapi. Sumedang menjadi salah satu kabupaten terbaik di Jawa Barat bahkan nasional dalam penanganan Covid-19. Tinggal bagaimana tahun 2022 ini kita bersama-sama merapatkan barisan," ungkapnya.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah