Dalam satu paket tersebut, kata dia, berisi beras sebanyak 13 kilogram, 1 kilogram telur, dan 3 buah apel.
Sementara daging yang sudah termasuk dalam harga satu paket tersebut, belum diterimanya dengan alasan dari pihak pengadaan paket itu menyusul kemudian.
Dirinya merasa agak keberatan mengingat, PKM di tempat lain bebas membelanjakan dana bantuan tersebut.
Baca Juga: Pasar Buhun di Kabupaten Tasikmalaya Bangkitkan Kreativitas Warga Desa Selawangi
"Padahal di tempat lain para KPM justru bebas belanja di warung mana saja. Sehingga bisa membawa pulang uang Rp600 ribu, bukan Rp400 ribu," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Lurah Cigantang Dian Tasdian membenarkan bila para KPM mendapatkan Rp400 ribu dan satu paket sembako.
Ia menyebut di wilayahnya ada 1185 KPM yang menerima bantuan tunai melalui PT Pos Indonesia.
Baca Juga: Kemendikbudristek Dorong Komunitas Film Garut Jadi Sineas Profesional
Soal keharusan KPM membelanjakan sembako di kelurahan, pihaknya berasalan sebagai antisipasi penerima tidak membelanjakan sesuai peruntukannya.
"Ya, kami harap dengan disediakan satu paket senilai Rp200 ribu warga tetap membelanjakan dana bantuan sesuai peruntukanya dan sisanya bebas mau belanja dimana saja," ucap Dian.