Manfaatkan Potensi Lokal, Ibu-ibu di Desa Jelat Baregbeg Ciamis Berlatih Membuat VCO

- 16 Maret 2022, 19:58 WIB
Pelatihan membuat Virgin Coconut Oil (VCO) digelar di Sekretariat Poktan Wannajaya, RT 02 RW 08, Dusun Desa, Desa Jelat, Kecamatan Baregbeg, Senin 14 Maret 2022, diikuti ibu-ibu kader atau Penggerak Lokal Desa Jelat ditambah ibu-ibu rumah tangga dari Dusun Desa dan sekitarnya.*
Pelatihan membuat Virgin Coconut Oil (VCO) digelar di Sekretariat Poktan Wannajaya, RT 02 RW 08, Dusun Desa, Desa Jelat, Kecamatan Baregbeg, Senin 14 Maret 2022, diikuti ibu-ibu kader atau Penggerak Lokal Desa Jelat ditambah ibu-ibu rumah tangga dari Dusun Desa dan sekitarnya.* /Kabar-Priangan.com/Istimewa

KABAR PRIANGAN - Tatar Galuh dianugerahi tanah yang subur. Salah satu yang pernah menonjol dari hasil pertanian di Kabupaten Ciamis ini adalah kelapa.

Ciamis merupakan salah satu sentra buah kelapa di Tanah Air. Bahkan, dalam lambang kabupaten ini, terdapat gambar pohon kelapa yang melambangkan penghasilan daerah Ciamis yang terutama di samping padi.

Hal itu, antara lain, yang mendorong Penasehat Kelompok Tani (Poktan) Wannajaya , Rahman Taufik, berupaya mengembangkan potensi yang ada di sekitar Ciamis yakni pohon kelapa. 

Baca Juga: Massa Perangkat Desa di Ciamis Datangi Camat Sindangkasih, Desak Pembatalan Rotasi Perangkat Desa Gunungcupu

Masyarakat diberikan pelatihan agar bisa membuat minyak goreng fermentasi dari kelapa dan Virgin Coconut Oil (VCO) dengan tujuan bisa membangkitkan ekonomi masyarakat.

Kegiatan pelatihan digelar di Sekretariat Poktan Wannajaya, RT 02 RW 08, Dusun Desa, Desa Jelat, Kecamatan Baregbeg, Senin 14 Maret 2022. Kegiatan diikuti ibu-ibu kader atau Penggerak Lokal Desa Jelat ditambah ibu-ibu rumah tangga dari Dusun Desa dan sekitarnya.

Rahman Taufik mengatakan, pembuatan minyak fermentasi dan VCO tersebut sangat sederhana yakni hanya dengan memanfaatkan buah kelapa yang sudah tua.

Baca Juga: Viral Terekam CCTV, Maling Kotak Amal Masjid Marak di Tasikmalaya, Kini di Cintaraja Singaparna

"Desa Jelat ini terkenal karena banyak pohon kelapa, jadi kami memanfaatkan buah kelapa agar bisa lebih bernilai ekonomis, diantaranya dengan dibuat VCO dan minyak fermentasi," ujar Taufik.

Menurutnya, pembuatan minyak fermentasi dan VCO tersebut sangat mudah dan bisa langsung dipraktikkan di rumah. "Untuk membuat minyak goreng dan VCO dari buah kelapa ada tiga metode yakni dengan metode fermentasi, metode sentrifugasi, dan dipres," katanya.

Dalam pelatihan kali ini, lanjut Taufik, kaum ibu diajarkan membuat VCO dengan memanfaatkan peralatan yang ada di rumah. "Kalau di pabrik kami sudah pakai mesin," ujarnya.

Baca Juga: Penyelundupan 1 Ton Sabu-sabu di Pangandaran Digagalkan, Kiriman dari Iran Libatkan Sindikat Internasional

Untuk pembuatan jenis lainnya, seperti minyak goreng fermentasi akan dilakukan dalam pelatihan berikutnya.

Menurut Taufik, VCO memiliki harga yang sangat tinggi yaitu Rp100 ribu lebih per liter, dan saat ini VCO banyak dicari konsumen karena memiliki banyak manfaat atau khasiat untuk kesehatan.

"Tapi untuk saat ini peserta pelatihan membuatnya untuk kebutuhan pribadi, belum untuk dipasarkan secara luas," ujarnya.

Baca Juga: Penyaluran Minyak Goreng ke Warung Mitra, APPSI Kota Tasikmalaya Minta Janji Distributor Tak Meleset

Taufik berharap agar proses pembuatan VCO ini ke depannya bisa memberdayakan dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Bukan hanya anggota Poktan Wannajaya saja, tapi semua warga yang berminat.

Bahkan kelak diharapkan juga bisa membentuk industri yang kuat, antara lain bisa bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Di tempat yang sama, Ketua Patriot Desa Jelat Husein Jhon mengatakan, pengembangan minyak fermentasi dan VCO sejalan program yang sedang dijalankan Patriot Desa Jelat, yakni mendorong para penggerak lokal lebih kreatif dan inovatif dalam berkreasi memanfaatkan potensi lokal.

Baca Juga: Dinilai Lebih Kuat, Pemkab Garut Akan Segera Gunakan Aspal Plastik Untuk Bangun Jalan

"Tahun ini target Patriot Desa Jelat dari Pemprov Jabar yakni mendorong penggerak lokal, bidang lingkungan dan ekonomi sosial dalam memanfaatkan potensi lokal. Saya sebagai Patriot Desa Jelat sangat mendukung program pelatihan pembuatan VCO yang diadakan oleh Pak Taufik," ujarnya.

"Ini bisa membantu meningkatkan ekonomi masyarakat, apalagi sangat mudah diproduksi di rumah masing-masing dengan bahan dan alat seadanya," kata Husein, menambahkan.

Dia menjelaskan saat ini Patriot Desa Jelat ikut andil dalam melakukan pelatihan kepada masyarakat dalam membuat minyak fermentasi dan VCO. Sebelumnya, pihaknya sudah melakukan pelatihan di bidang lingkungan terkait pembuatan bank sampah dan sudah berjalan.

Baca Juga: Dua Kasus Pencurian Motor di Pangandaran Terjadi Saat Bersamaan, Lokasinya Masih Satu Kecamatan

"Kita harus melakukan pemberdayaan berbasis potensi desa, di sini terkenal banyak pohon kelapa, nah ini kami manfaatkan dengan cara melakukan pelatihan kepada penggerak lokal dan ibu-ibu agar bisa memanfaatkan potensi itu," ujar Husein.

Pelatihan ini disambut baik ibu-ibu yang menjadi peserta pelatihan. Mereka tampak bersemangat mengikuti setiap proses pembuatan VCO.

"Alhamdulillah, mengikuti pelatihan ini jadi tambah ilmu. Ternyata VCO bisa dibuat sendiri dengan peralatan yang ada di rumah," ujar salah seorang peserta. (Nunaz)*

 

 

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah