Sebab manusia akan dijamu Rahmat Allah, melalui keberkahan dari Allah dan diberi magfirah Allah.
Ketiga, Bulan Ramadhan. Asyahru Al Ummah. Jika dari Bulan Syaban ibadahnya sudah mulai ditata dan dirawat, maka mudah baginya saat Ramadhan menyiapkan jiwa dalam hati yang selamat (qolbun Salim).
Qolbun salim ini mengindikasi hati yang bahagia. Salah satu hadis Rasulullah SAW, yang berbunyi:
مَنْ فَرِحَ بِدُخُولِ رَمَضَانَ حَرَّمَ اللهُ جَسَدَهُ عَلىَ النِّيْرَانِ
Artinya: Barang siapa yang hatinya bergembira dengan hadirnya bulan Ramadhan maka diharamkan jasadnya dari api neraka.
Kegembiraan ini tetunya perlu dirawat bahkan tidak hanya saat datanya Ramadhan, jutru setelah Ramadhan penting bagi kita menyikapi ibadah dengan cara yang bahagia.
Baca Juga: Seminggu Terakhir Minyak Goreng di Pasar Ciamis Kosong, Diklaim Segera Ada Droping Lagi
Maka ada dua doa saat momen Syaban sehingga dengan kedatangan Ramadhan menjadi satu keistimewaan tersendiri yang disikapi dengan penuh bahagia.
Lantas doa yang dicontohkan Rasul yang manakah, menjadi dua moment Bulan Syaban sampai bertemu dengan Ramadhan?