Direktur Tulip, Hotum Hotimah mengatakan bahwa kehadiran buku ini diharapkan menjadi nutrisi bagi kebutuhan tumbuh kembang kaum perempuan.
"Banyak perspektif mulai kajian sosial, ekonomi dan lainnya dalam buku ini," kat Hotum.
Hanya sebagai individu, istri, ibu dan bagian dari masyarakat, dia mengaku diliputi kecemasan terkait perkembangan literasisi tanah air.
Baca Juga: Bupati Tasikmalaya Melantik Dadih Abdul Hadi Jadi Direktur Perumda Tirta Sukapura
Karena faktanya, minat bacanya sangat memprihatinkan, dimana dari 1000 orang Indonesia, hanya satu orang yang menunjukan minat bacanya.
Nah dalam hal itu perlu ada stimulasi, terutama pintu awalnya adalah perempuan dan literasi.
"Kaum ibu yang jadi madrasah pertama dan utama yang memberi pendidikan jadi entri point peningkatan minat baca itu baik dalam skup kecil atau mikro, " kata dia.
Sekretaris Tulip, Ipa Zumrotul Falihah menambahkan bahwa seorang ibu memegang peranan yang sangat penting dalam menumbuh kembangkan minat baca anak.
“Sosok ibu yang terbiasa membaca diharapkan dapat menjadi model bagi anak-anak untuk memiliki kebiasaan yang sama,” katanya.