"Tidak ada korban dalam kejadian tersebut karena lokasi pemandian sudah tutup," katanya.
Sementara itu menurut Suhara (43) pengelola pemandian air panas Perhutani mengatakan, sejak dua hari kebelakang hujan terus menerus mengguyur Wilayah Galunggung.
Baca Juga: Leg Kedua Piala Presiden 2022, Arema FC Lebih Santai Hadapi Semangat Borneo FC yang Membara
“Sehingga mengakibatkan debit air meningkat dan menerjang tanggul. Tanggul tidak kuat dengan derasnya air kiriman dari gunung,” katanya.
"Itu benteng pemisah antara kawasan milik Pemda dan milik Perhutani, saat kejadian kondisi kolam pemandian sedang kosong pengunjung karena sudah tutup," tambahnya.***