Hal itu berbeda dengan kloter kedua yang kuotanya sedikit hanya tiga bus, sehingga bisa ditempatkan di tiap kecamatan. "Penentuan tempat sedang kami bahas, nanti keputusannya," ujar Agus.
Untuk kondisi para jemaah, berdasarkan informasi yang ia terima, dari laporan terakhir ada beberapa orang yang sempat dilakukan perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) atau dirawat di hotel.
Baca Juga: KPAID Kabupaten Tasikmalaya Laporkan Dugaan Kasus Bully ke Polisi. Pelakunya DIduga Ada Empat Anak
"Laporan terakhir memang ada seorang yang dirawat di KKHI karena sesak nafas. Keputusannya pulangnya Jumat 22 Juli 2022 bisa bersama-sama atau bagaimana. Intinya menunggu sehat saja," ucap Agus.*