Network
KABAR PRIANGAN - Sejumlah dosen dan mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Galuh (Unigal) Ciamis bekerja sama dengan Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi (FE) Unigal menggelar pelatihan dan pendampingan
tentang strategi pengembangan usaha berbasis nilai kearifan lokal masyarakat. Kegiatan digelar di Kampung Dokdak, Blok Karang Bakti, Dusun Ciwahangan, Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, yang merupakan sentra pengrajin pandai besi, Jumat 19 Agustus 2022.
Ketua Pelaksana, Aan Suryana, mengatakan, kegiatan bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan terkait strategi pengembangan usaha berbasis nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Kampung Dokdak Ciamis. "Ini dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pascapandemi Covid-19," katanya.
Baca Juga: Kecelakaan Tragis dengan Truk, Seorang Pemotor di Kota Tasikmalaya Meninggal
Menurutnya, Kampung Dokdak sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Karena sudah lama, kampung ini mempunyai nilai sejarah dan bahkan turun-temurun dari generasi sebelumnya. Hingga saat ini sudah ada tiga generasi.
"Kami lebih kepada pendampingan, bagaimana caranya Kampung Dokdak ini tetap eksis pada
masa global seperti ini dengan mempertahankan ciri khas yaitu penggunaan alat tradisional. Dengan keadaan seperti ini jadinya punya nilai lebih dari pandai besi lainnya," tutur Aan.
Selain mendampingi, lanjut Aan, pihaknya juga berusaha memfasilitasi beberapa kepentingan agar bisa membantu pengrajin untuk memajukan usahanya, seperti permodalan.
Baca Juga: Elang, Atlet Panjat Dinding Belia Siswa SMPN 4 Kota Tasikmalaya Sabet Medali Perunggu EISCC 2022
"Tidak memberikan modal, namun lebih memfasilitasi. Jadi memfasilitasi bagaimana cara membuat proposal atau pengajuan peminjaman modal supaya dari peminjam modal tersebut tidak memberatkan pihak perajin," katanya.
