Network
KABAR PRIANGAN - Polisi Polsek Indihiang Polres Tasikmalaya kota beserta komunitas pecinta kucing Kota Tasikmalaya menemukan tujuh ekor bangkai kucing yang di kubur di terminal angkutan kota (angkot) Pasar Indihiang Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya, Senin 3 Oktober 2022.
Saat ditemukan, bangkai kucing tersebut dalam keadaan sangat mengenaskan dimana tiga ekor kucing dewasa terpisah antara tubuh dan kepalanya, sedangkan empat bangkai kecil semuanya dibelek dibagian perut.
Kapolsek Indihiang Polres Tasikmalaya kota AKP H.Iwan membenarkan adanya temuan
mayat kucing yang sudah dikubur di lokasi terminal Indihiang dengan cara dimutilasi dimana antara badan dan kepala terpisah.
Baca Juga: Tempat Wisata Gratis di Tasikmalaya yang Lagi Hits 2022, Berikut 5 Destinasinya!
"Kami mendapatkan laporan dari warga terkait temuan bangkai kucing yang sudah termutilasi," katanya.
Namun lanjut dia, saat mendatangi TKP bangkai kucing tersebut sudah terkubur sehingga dilakukan penggalian.
"Dari keterangan warga sekitar, pertama ditemukan bangkai kucing tersebut disimpan disatu tempat depan pasar. Kemudian atas inisiatif warga bangkai kucing tersebut dikubur oleh seorang petugas parkir kemudian dilaporkan ke pihak kita," katanya.
Kemudian lanjut Kapolsek, atas laporan tersebut pihaknya berkordinasi dengan Reskrim Polres Tasikmalaya Kota yang secara kebetulan di Polres juga sudah ada masyarakat yang melaporkan kejadian yang sama yaitu penemuan pembantaian terhadap kucing.
"Sehingaga nyambung, dan kita bersama tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota langsung mendatangi TKP juga komunitas pecinta kucing Kota Tasik," ujar Iwan.
Setelah di TKP lanjut dia, petugas melakukan oleh TKP berikut meminta keterangan saksi-saksi.
"Benar setelah mendapatkan informasi dari saksi bahwa ada tiga kucing dewasa dan empat anak kucing yang telah dikubur.
"Kemudian kuburan tersebut kita gali dan memang didapati bangkai kucing sejumlah itu dalam keadaan mengenaskan dimana kucing dewasa telah terpisah antara tubuh dan kepala sementara kucing anaknya dibelek dibagian perut," jelasnya.
Baca Juga: Ada Face Recognition Boarding Gate, Naik Kereta Api Tak Perlu Lagi Tunjukkan Tiket
Untuk penguburan ujar Kapolsek, memang bukan dilakukan oleh pelaku tapi inisiatif dari petugas parkir karena selain pisiknya sangat mengenaskan juga menghindari bau dari bangkai kucing.
"Atas kasus tersebut pelaku dikenakan pasal 302 KUHP dengan ancaman 9 bulan penjara," katanya.
Sementara itu, Tantan Supriatna (32) salah seorang petugas parkir di Pasar Indihiang mengatakan, bangkai kucing ditemukan pada Sabtu 1 Oktober 2022 pagi.
"Kalau yang menemukan pertama kali sopir angkot. Saya juga dikasih tau sopir angkot pada Hari Sabtu pagi sekitar jam setengah enam," ujar Tantan.
Baca Juga: Pesan Kapolres Sumedang untuk Pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2022
Karena bangkainya berserakan ujar dia, maka dirinya langsung berinisiatif untuk mengubur bangkai kucing tersebut.
"Yang saya kubur yaitu sebanyak tujuh ekor terdiri dari tiga kucing dewasa dan empat ekor lagi kucing masih kecil. Mungkin pelakunya orang jauh pak, dan dibunuhnya juga bukan di sini karena pas ditemukan sudah tidak ada darah cuman bangkainya disimpan di sini," katanya.
Ditempat yang sama ketua komunitas peduli kucing Tasikmalaya Rellys Irel mengatakan, pihaknya
mengutuk keras atas terjadinya pembantaian kucing di Kota Tasikmalaya.
"Kita tahu orang indonesia itu semua orang beragama. Tapi toh ada orang yang berhati iblis teganya melakukan pembantaian terhadap kucing dengan cara sadis. Kalau tidak suka terhadap kucing, ya diusir saja jangan dibunuh seperti ini," ujar Rellys.
Makanya ujar dia, pihaknya minta kepada aparat agar pelakunya segera tertangkap.
"Saya benar-benar pingin tahu pelakunya dan motif nya itu apa sampai tega-teganya membunuh kucing sekeji ini. Saya juga minta doa nya kepada seluruh pecinta kucing di Kota Tasik dan pelaku pembunuhnya segera tertangkap dan jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi," katanya.***
