Namun selain nama-nama tersebut, beberapa nama lainnya juga bermunculan seperti Hj. Nurhayati yang saat ini duduk sebagai anggota DPR RI, Ustadz Heri Ahmadi yang merupakan politisi dari PKS, termasuk Ustadz Tetep Abdul Latif yang saat ini menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.
Menanggapi banyaknya nama-nama yang muncul yang disebut-sebut akan ikut meramaikan bursa pencalonan wali kota Tasikmalaya, mantan Wali Kota Tasikmalaya, Drs. H. Syarif Hidayat menyambutnya dengan antusias.
Menurutnya, banyaknya nama yang muncul yang akan ikut “makalangan” dalam pilkada ini memperlihatkan bahwa iklim demokrasi di Kota Tasikmalaya sudah tumbuh dengan baik.
“Tinggal bagaimana kita memupuknya agar demokrasi ini memberikan perubahan ke arah yang lebih baik,” katanya.
Menanggapi munculnya sejumlah nama di partai politik, kata Syarif, tentunya berdasarkan fatsun politik, maka Ketua Partailah yang lebih diprioritaskan untuk dicalonkan. Hanya saja, kata dia, hal itu tidak mutlak.
“Karena masing-masing partai tentunya punya mekanisme tersendiri dalam menentukan calon yang akan diusungnya,” katanya.
Dihubungi terpisah, politisi dari PKS, Ishak Parid mengatakan, kendati saat ini muncul beberapa nama dari PKS yang disebut-sebut akan maju dalam Pilkada Kota Tasikmalaya 2024, namun hingga saat ini PKS belum menentukan siapa yang akan diusungnya dalam pilkada serentak nanti.
“Memang betul, saat ini muncul nama Ustadz Heri Ahmadi, juga ada Ustadz Tetep, dan juga Ustadz Dede Muharram. Namun itu belum fiks. Partai belum menentukan siapa yang akan dipilih,” katanya.