Network
KABAR PRIANGAN - Akibat guyuran hujan yang terjadi terus menerus, lahan perkebunan milik warga di Dusun Warungjati RT 01/05, Desa Sukamantri, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang, akhirnya mengalami ambles sedalam 1,5 meter, Senin, 7 November 2022, dini hari.
Akibat bencana tanah ambles tersebut, kini akses jalan gang menuju sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Gandasoli, menjadi terputus sehingga menghambat aktivitas belajar anak-anak sekolah di sana.
Salah seorang tokoh masyarakat setempat, Rahmat (41) menyebutkan, lokasi bencana tanah ambles ini hanya berjarak beberapa meter dari aliran Sungai Leuwi Dira.
Baca Juga: Dinas Pendidikan Sumedang Minta Para Kepala Sekolah Waspadai Cuaca Ekstrim
Jika dibiarkan, sambung Rahmat, jalan gang menuju MI Gandasoli ini, lama-lama bisa habis tergerus oleh aliran Sungai Leuwi Dira, dengan begitu akses jalan antara Dusun Warungjati ke MI Gandasoli juga bisa menjadi putus total.
"Bencana tanah ambles ini, terjadi tadi malam saat daerah kami diguyur hujan. Pergerakan tanah yang terjadi di lahan masyarakat ini, panjang retakannya diperkirakan mencapai 10 meter, dengan kedalaman sekitar 1,5 meter," ujar Rahmat, Senin, siang.
Rahmat berharap, bencana pergerakan tanah ini dapat segera ditindaklanjuti oleh pemerintah, supaya tidak terus meluas dan tidak mengganggu akses belajar anak-anak ke MI Gandasoli.
Baca Juga: Pemkab Sumedang Targetkan Tak Ada Lagi Desa Berkembang di Tahun 2023
Informasi mengenai bencana tanah ambles yang memutuskan jalan gang ini, dibenarkan pula oleh Kepala Sekolah MI Gandasoli, Ny. Lilis Suryani.
"Iya betul, bencana pergerakan tanah ini telah memutuskan akses jalan ke MI Gandasoli. Untuk itu, kami berharap jalan gang ini bisa segera diperbaiki, agar aktivitas anak-anak sekolah bisa kembali normal," tutur Lilis Suryani.***
