KABAR PRIANGAN - Semenjak Bendungan Sadawarna digenang pada awal Desember 2022 lalu, sampai sekarang aksesibilitas masyarakat di wilayah Kecamatan Surian, Kabupaten Sumedang, masih terlihat lumpuh.
Proyek strategis nasional yang sebelumnya diharapkan dapat meningkatkan sektor pertanian di wilayah hilir bendungan, kini justru malah melumpuhkan perekonomian masyarakat di wilayah Kecamatan Surian, Sumedang.
Sebab gara-gara akses jalan utamanya tergenang Bendungan Sadawarna, akhirnya warga Surian terpaksa harus bolak-balik naik perahu, demi bisa tetap menjalankan aktivitas usaha mereka sehari-hari.
Baca Juga: Warga Surian Sumedang Protes Dampak Penggenangan Waduk Sadawarna
Seperti diungkapkan salah seorang tokoh masyarakat Surian, Usman Bayu Geni. "Putusnya jalan utama akibat genangan air Bendungan Sadawarna ini, memang sangat mengganggu aktivitas masyarakat," kata Usman.
Usman menyebutkan, penggenangan Bendungan Sadawarna ini benar-benar telah melumpuhkan akses perekonomian masyarakat di wilayah Kecamatan Surian, Sumedang.
Selain menyulitkan aktivitas buruh yang hendak berangkat ke pabrik di wilayah Kabupaten Subang, terputusnya jalan utama Surian-Subang akibat genangan Bendungan Sadawarna ini, tentu sangat menghambat aktivitas para pedagang dan aktivitas usaha masyarakat lainnya.
Baca Juga: Bantu Menyeberangkan Warga, BPBD Sumedang Siagakan Perahu di Bendungan Sadawarna
Sementara pihak pemerintah sendiri, dalam hal ini BBWS Citarum dan satker Bendungan Sadawarna, sampai saat ini tidak terlihat serius dalam mencarikan solusi atas masalah yang dialami warga terdampak.