KABAR PRIANGAN - Pentas Pemilu Legislatif (Pileg 2024) diyakini bakal membuat persaingan untuk berebut simpati masyarakat semakin ketat.
Kehadiran tambahan partai baru pada Pileg 2024 menjadi salah satu faktor yang berpotensi membuat para "pemain lama" seperti PDI-P, Golkar, PPP, Gerindra, PKS, Nasdem, PKB hingga Demokrat harus mengatur ulang strategi guna mempertahankan eksistensinya.
Bila terlena atau tidak mampu mempertahankan soliditas di internal masing-masing, potensi banyak kader hengkang ke partai baru pada Pileg 2024 bukan mustahil terjadi.
Baca Juga: Viman Alfarizi Ramadhan Bicara Hari Ibu: Kaum Ibu Harus Mendorong Anaknya agar Berani Wujudkan Mimpi
Ketua DPC PPP Kota Tasikmalaya H Jani Wijaya tak menampik kehadiran partai baru akan membuat persaingan semakin seru. Namun sebagai partai yang menjadi peraih suara terbanyak di Pileg 2019, pihaknya tak gentar dan tetap optimistis mempertahankan marwah PPP sebagai jawara di kota santri.
"Tentu kami menghormati dan termotivasi dengan kehadiran partai baru yang jadi peserta Pileg 2024. Tetapi kami juga sudah menyiapkan beragam strategi dan upaya penguatan internal untuk memelihara kepercayaan terhadap partai kami,"
ujar Jani kepada kabar-priangan.com/ Harian Umum Kabar Priangan saat menjajal Kejurkot Bulu Tangkis Tingkat Kota Tasikmalaya 2022 di GOR Susi Susanti, Rabu 21 Desember 2022.
Sebagai partai yang berdiri hampir setengah abad lalu, Jani yakin militansi dan semangat perjuangan sudah cukup matang. Sehingga kehadiran pendatang baru, dikatakan dia tidak akan terlalu menggoyahkan militansi para kader berlambang kabah tersebut.