Network
KABAR PRIANGAN - Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan memimpin upacara Korp Raport Kenaikan Pangkat Perwira dan Bintara Anggota Polri Polres Sumedang Periode, 1 Januari 2023 sebanyak 88 anggota bertempat di lapangan apel Mako Polres Sumedang.
Dari 88 personil yang naik pangkat, di antaranya naik dari pangkat semula yaitu Iptu menjadi AKP lima Personil, Ipda ke Iptu sepuluh personel, Aipda menjadi Aiptu dua Personil, Bripka menjadi Aipda 39 personil, dari Brigpol menjadi Bripka 24 personil, dari Briptu menjadi Brigpol enam personil.
Kapolres Sumedang mengatakan bahwa kenaikan pangkat bagi anggota Polri merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan dalam meniti karir di lingkungan Polri, hal tersebut juga merupakan pembinaan Polri dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Polri.
Baca Juga: Pemkab Sumedang Rayakan Malam Tahun Baru Tanpa Pesta Kembang Api
“Perlu diketahui juga, kenaikan pangkat bukanlah suatu hak, namun kenaikan pangkat adalah prestasi kerja yang merupakan proses seleksi penilaian kinerja serta penilaian pimpinan kepada mereka yang teruji kualitas dan kemampuannya dalam mengemban tugas kewajiban yang diberikan, disamping itu kenaikan pangkat adalah suatu wujud penghargaan atas jerih payah personil yang dilakukan selama ini,” ucapnya.
Kapolres berharap kepada personil yang naik pangkat agar hendaknya selalu bersyukur atas berkah, rahmat dan karunianya bisa naik satu tingkat lebih tinggi dan momentum kenaikan pangkat ini hendaknya dapat memberikan motivasi dan semangat untuk lebih berprestasi.
Meningkatkan kualitas kerja menuju polri yang profesional, bermoral, modern dan dicintai masyarakat polri yang memiliki perilaku suri tauladan, mencerminkan etika kenegaraan, etika kelembagaan dan etika pengabdian.
Baca Juga: Jadi Rujukan Nasional, Menkes RI Izin Adopsi Pola Penanganan Stunting Kabupaten Sumedang
“Dengan dinaikkan pangkatnya, diharapkan setiap personil Polri akan terus memotivasi diri untuk mengembangkan kemampuan dan profesionalismenya dalam melaksanakan tugas sehingga mampu menghadapi tantangan kerja yang semakin berat dan kompleks seiring dinamika masyarakat yang terjadi,” ungkapnya.***
