Kecam Pembakaran Alquran, Ribuan Santri dan Ulama Gelar Unjuk Rasa. Ini Tuntutannya!

- 27 Januari 2023, 17:26 WIB
Massa menggelar unjuk rasa terhadap pembakaran Alquran di Swedia
Massa menggelar unjuk rasa terhadap pembakaran Alquran di Swedia /kabar-priangan.com/Dian Maldini

KABAR PRIANGAN - Kutukan pembakaran Alquran di Swedia yang terjadi pada Sabtu 21 Januari 2023 lalu, tak hanya terjadi di negara Timur Tengah. Bahkan di Tasikmalaya yang notabene 'kota santri' turut mengecam tindakan yang dilakukan oleh politisi partai sayap kanan Stram Kurs, Rasmus Paludan.

Ribuan santri dan ulama yang tergabung dalam Brigade Taliban dan Aliansi Aktivis dan Masyarakat Muslim Tasikmalaya (Al Mumtaz) menggelar aksi audiensi di kawasan Taman Kota pada Jumat 27 Januari 2023 siang.

Pantauan Kabar Priangan, massa mulai mengerumuni kawasan Taman Kota pada pukul 14.00 WIB. Informasi yang didapat, sedikitnya 2000 aktivis dari 82 lembaga ikut aksi.

Baca Juga: 5 Wisata Kuliner Cafe di Garut yang Lagi Hits dan Populer, Nomor 3 Ada Live Music!

Aksi tersebut dipimpin oleh Sekjend Taliban Heri Sahal, Sekjend Al Mumtaz Abu Hazmi, Ketua Front Pembela Islam (FPI) Kota Tasikmaaya Yanyan Albayani, dan Koordinator Al Mumtaz Hilmi Afwan Hilmawan.

Massa mulai berorasi di Taman Kota Tasikmalaya pada pukul 14.00 WIB. Lalu melakukan Longmarch mengelilingi Taman Kota Tasikmalaya sejauh 7 kilo meter.

"Kehadiran kami sebagai bentuk protes pembakaran Alquran oleh politisi Swedia. Kenapa mereka membakar Alquran? Karena mereka kaum kafir putus asa ingin memadamkan cahaya Islam" kata Hilmi saat orasi.

Baca Juga: Cara Mencari Saluran Channel TV Digital Sharp, Samsung, dan Akari tanpa Set Top Box, Ini Langkahnya!

Atas kejadian itu, Hilmi memetik pesan dan memberikan nasihat terhadap para peserta yang hadir.

"Pesan kami dari koordinator Al Mumtaz kepada peserta yang hadir, pegang terus Alquran dalam hidup, lawan pembakar Alquran, taati komando selama aksi. Kami menuntut Pemerintah jangan diam saja," tambahnya.

Sementara, Abu Hazmi menuturkan pihaknya akan mengutuk keras tindakan pembakaran Alquran.

Baca Juga: 5 Wisata Kuliner Cafe di Garut yang Lagi Hits dan Populer, Nomor 3 Ada Live Music!

"Pastinya bukan tanpa alasan, hari ini kami berkumpul di sini yaitu sebagai respons pembakaran Alquran. Ada dua poin yang paling penting yaitu mendesak Pemerintah Swedia supaya memberikan hukuman kepada Paludan, lalu mendesak Pemerintah Indonesia supaya turut menghukumnya" kata Abu Hazmi saat diwawancara

Pernyataan sikap Al Mumtaz mengenai pembakaran Alquran, dibacakan oleh Abu Hazmi saat orasi. Bahkan disampaikan dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris.

Pihak gabungan dari Polres Tasikmalaya Kota, Brimob Polda Jabar, Satpol PP Kota Tasikmalaya, dan Personel Kodim 0612 Tasikmalaya melakukan pengamanan.

Orasi sempat terhenti karena diguyur hujan lebat, peserta melakukan aksi kembali setelah salat ashar.***

Editor: Dian Maldini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah