Network
KABAR PRIANGAN - Ratusan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Tasikmalaya menggelar aksi unjukrasa menolak kenaikan harga BBM, Kamis, 29 September 2022.
Masa yang berjumlah sekitar 500 mahasiswa itu memblokade Jl RE Martadinata dan melakukan bakar ban hingga arus lalu lintas dialihkan ke jalan alternatif.
Dorong-dorongan antara pihak kepolisian dan mahasiswa pun tidak terelakkan, hingga para aktivis berhasil masuk dan menduduki kursi gedung DPRD.
Massa aksi sempat berdialog dengan perwakilan anggota DPRD Kota Tasikmalaya yang diwakili oleh Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Mamat Rahmat dan Anggota Fraksi PKS, Muhammad Rizal Sutadiredja.
Hanya saja pertemuan tersebut menimbulkan kegaduhan dan tidak kondusif, sehingga akhirnya massa kembali melakukan orasi.
"Kami Aliansi BEM Tasikmalaya menggugat pemerintah yang gagal serta tidak berpihak kepada masyarakat. Maka kami mendesak pemerintah untuk mengembalikan harga BBM minimal ke harga semula," kata Rendi Rizki Sutisna, Korlap Aksi.
Baca Juga: Tempat Wisata Murah di Bogor yang Paling Hits untuk Liburan Keluarga, Berikut 5 Destinasinya!
Para mahasiswa yang tiba di kantor DPRD sekitar pukul 15.30 WIB itu juga meminta pemerintah melakukan uji lab kualitas BBM Jenis Pertralite yang diduga kualitasnya menurun sebagaimana dikeluhkan masyarakat.
