Kisah Pilu Satu Keluarga di Padaherang Pangandaran, Dokumen Hilang saat Banjir Jakarta Kini tak Bisa Buat KTP

- 24 Februari 2023, 15:36 WIB
Kosdiaman, warga Pangandaran yang Kehilangan KTP saat Banjir di Jakarta pasa tahun 2012.
Kosdiaman, warga Pangandaran yang Kehilangan KTP saat Banjir di Jakarta pasa tahun 2012. /kabar-priangan.com/Dok. pribadi/

KABAR PRIANGAN - Satu keluarga asal Padaherang Kabupaten Pangandaran kehilangan dokumen penting milik pribadinya pascabanjir di Jakarta pada tahun 2012 dan hingga saat ini tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Warga tersebut bernama Kosdiaman (39), ia tinggal serumah bersama istri dan dua adiknya di rumah sederhana yang berlokasi di RT 02 RW 03 Dusun Sindangherang, Desa Padaherang, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran.

Sebelum peristiwa menimpanya, dia dan keluarga mengaku merantau dan tinggal di daerah cengkareng Jakarta mengadu nasib bekerja sebagai kuli bangunan.

Baca Juga: Asal Usul Kampung Siluman di Kota Banjar, di Sana Dilarang Bertanya Hal Ini!

Setelah kehilangan semua dokumen penting akibat tersapu banjir, ia merasa kesulitan tinggal di jakarta karena kerap menjadi target razia Satpol PP hingga ahirnya memutuskan pulang ke kampung halaman di Padaherang.

"Saya sudah cape kejar-kejaran sama Satpol PP soalnya saya kan tidak punya KTP, jadi saya dan keluarga pulang kampung saja," kata Kosdiaman kepada kabar-priangan.com, Jumat 24 Februari 2023.

Namun setelah sekian lama Kosdiaman dan keluarga tinggal di kampung, ia belum juga memiliki KTP sementara, dia dan keluarga sangat membutuhkan bahkan menurut pengakuannya sering dikucilkan oleh tetangga di sekitarnya.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Kuliner di Bandung Terfavorit 2023. Tepatnya di Cihapit dan Ada Menu Aneh!

"Ada yang bilang kalau saya buronan soalnya saya kan engga punya KTP," ujarnya.

Kosdiaman dan keluarga sudah berupaya meminta tolong dari mulai tingkat RT dan RW, Desa hingga mendatangi Kantor Disdukcapil Kabupaten Pangandaran.

Selain itu dia sudah minta tolong kepada kepala Dusun Sindangherang dan memberikan uang dari dari hasil menjual cincin emas milik istrinya untuk pembuatan KTP namun tak kunjung berhasil.

"Saya sudah menjual emas punya istri tapi tetep enggak bisa, jadi sekarang saya sudah malas ngurusinnya" katanya.

Baca Juga: 5 Kegiatan Asyik di Tempat Wisata Taman Dobo Kota Banjar, dari Spot Mancing hingga Jogging Track

Padahal kata Kosdiaman, dirinya sudah menyiapkan berkas-berkasnya dari mulai ijazah sampai raport namun tetap tidak berhasil.

Di tempat berbeda, Hendar selaku Kepala Dusun Sindangherang membenarkan ada warganya yang tidak memiliki KTP sejak lama.

"Iya benar, ada satu keluarga di tempat saya tidak memiliki KTP soalnya saya sudah bingung mengurusi ke sana-sini tapi tidak jadi juga," ucap Hendar.

Bahkan dirinya mengakui salah seorang warga tersebut memberi sejumlah uang senilai Rp60 ribu kepadanya dan ia menilai hal wajar karena untuk keperluan administrasi dan operasional.

Baca Juga: Tempat Wisata di Bogor: Curug Cibaliung, Surga Tersembunyi dekat Kota Jakarta

"Dari Padaherang ke Pangandaran (Disdukcapil) kan jauh sedangkan kendaraan perlu bensin, kan perlu beli materai dan lain-lain juga yang penting saya tidak meminta," ujar dia.

Kendati demikian kalaupun tidak memberikan sejumlah uang, Hendar akan tetap memperjuangkan warganya yang membutuhkan pertolongan.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x