Plt Ketua STMIK Tasikmalaya Rahadi Deli Saputra membantah adanya kelas jauh yang dilakukan pihaknya.
Baca Juga: Set Top Box Meledak Hoax atau Fakta di Perumahan Cikande, Begini Informasinya!
"Kami sudah bantah lewat pelaporan, permasalahan kelas jauh yang katanya dilakukan oleh beberapa mahasiswa di luar sana, kami bantah. Bahkan, tidak ada buktinya. Kemudian, muncul lagi berita terkait kelas jauh di Cirebon kata mahasiswa, kami minta buktikan minimal dua alat bukti," kata Rahadi.
"Apalagi ini di media, jangan asal bicara. Kami minta konfirmasi dengan yang bersangkutan mengaku kelas jauh, bahkan tidak muncul-muncul sampai sekarang, dan itu sudah kami laporkan ke L2Dikti dan PD Dikti" tegasnya.
Atas persoalan ini, Rahadi akan melakukan langkah pertama yaitu penyelamatan mahasiswa agar proses pembelajaran tidak terdampak.
"Hasil musyawarah barusan, langkah pertama yaitu penyelamatan mahasiwa dengan cara merger dengan PTN yang serumpun. Insya Allah akan kami mulai besok. Karena ini kan urgent dan kritis, surat pencabutannya kan diterima hari Jumat," katanya kepada wartawan.
"Kami menyediakan waktu selama satu hari kemarin, Sabtu untuk berkumpul dengan para orang tua mahasiswa. Dan sekarang, kami berkumpul dengan para dosen untuk merumuskan rencana strategis," tambahnya.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Kuliner di Bandung yang Lagi Hits Malam Hari, Cocok Sambil Ngabuburit Asik!