Network
KABAR PRIANGAN - Minat masyarakat untuk memasukan anaknya ke Pondok Pesantren (Pontren) Darussalam sangat tinggi. Tak heran kalau selama ini hanya sebagian kecil santri yang bisa diterima di pontren yang berlokasi di wilayah Kecamatan Kersamanah tersebut.
"Saat ini kondisi di Pontren Darussalam Kersamanah Kampus 1 sudah penuh. Selain itu tiap musim penerimaan santri baru, hanya sebagian kecil saja yang bisa kami terima karena keterbatasan sarana yang ada," ujar Pimpinan Pontren Darussalam, KH Devi Muharrom Sholahuddin seusai acara peletakan batu pertama pembangunan Pontren Darussalam Kampus 2, Kamis, 5 Januari 2023.
Sedangkan di lokasi kampus 1, imbuhnya, sudah tidak memungkinkan lagi untuk dilakukan pengembangan. Hal inilah yang menjadi pertimbangan pihaknya melakukan pembangunan kampus 2 di lokasi yang berbeda namun masih berada di wilayah Kecamatan Kersamanah.
Baca Juga: Lama Daftar Tunggu Kuota Haji Garut Mencapai 25 Tahun
Dikatakannya, kampus 2 Pontren Darussalam dibangun di atas lahan seluas 4 hektare di wilayah Kampung Binuang, Desa/Kecamatan Kersamanah. Pembangunan sejumlah fasilitas di kampus 2 ini akan dilaksanakan dalam waktu tiga tahun.
Adapun fasilitas yang akan dibangun, tutur Devi, terdiri dari asrama, kelas, aula, masjid, serta sejumlah fasilitas lainnya. Yang dilaksanakan peletakan batu pertama hari ini adalah untuk bangunan kompleks santri putra.
Devi menyampaikan, pada tahun pertama akan dibangun kompleks untuk santri putra lengkap dengan sarana penunjang pendidikan, aula, rumah guru, serta kompleks untuk anak yatim. Pada tahun kedua, proses pembangunan yang akan dilakukan adalah untuk santri putri dengan sarana penunjang lengkap lainnya.
Baca Juga: Dispora Garut Pasang Imbauan Perangi Narkoba di SOR Merdeka Kherkof
“Sedangkan untuk tahun ketiganya kita akan laksanakan penyempurnaan," katanya.
Diungkapkan Devi, selama ini Pontren Darussalam Kersamanah fokus di pendidikan yang ramah anak, anti radikalisme, dan juga mengajarkan Islam yang moderat. Di kampus 2 ini, kapasitas santrinya 3 ribu yang terdiri dari 2 ribu santri putra dan 1 ribu santri putri.
