Baca Juga: 10 Cara Mencari Siaran TV Digital Set Top Box Secara Manual
"Kedepannya akan ada program lanjutan bersinergi antara Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya. Bahkan, kami tidak hanya sinergi tapi kolaborasi," tambahnya.
Pantauan wartawan Kabar Priangan di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB, sejumlah aktivis PMII membakar spanduk halal bihalal yang terpasang di luar stadion.
Massa melakukan orasi di luar stadion, karena Stadion Wiradadaha dijaga ketat oleh pihak kepolisian. Meskipun sempat bersitegang dan terjadi dorong-dorongan.
Baca Juga: Ratusan Kursi Stadion Wiradadaha Tasikmalaya Rusak, Kepala Disporabudpar Langsung Turun Tangan!
Korlap Aksi, Sadid Farhan, menilai bahwa Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dan Pemerintah Kota Tasikmalaya telah gagal dalam menyelesaikan masalah pendidikan dan perekonomian.
"Untuk apa kami seperti ini, karena kami melihat kebobrokan yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya," katanya.
"Acara ini adalah bentuk halal bihalal hanya untuk menghalalkan APBD. Kita ketahui bagaimana Pemerintah mengelola proyek-proyek yang terjadi di Kabupaten dan Kota. Bagaimana bisa, berbicara mengenai pendidikan? tapi tidak melihat fakta di Kabupaten soal Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme masih merajalela," jelasnya.
Baca Juga: STMIK Tasikmalaya Ditutup oleh Kemendikbud Ristek, Ini Kampus yang Siap Tampung Mahasiswa!
Sadid menambahkan, bahwa pihaknya telah diundang untuk mengikuti acara halal bihalal, sehingga datang ke Stadion Wiradadaha. Namun pantauan di lapangan, seluruh anggota PMII terlihat berada di luar stadion dan melakukan aksi unjuk rasa.