"Boro-boro untuk makan, kalau hujan, kondisi lesehan Balakecrakan tidak bisa digunakan total. Karena memang terlalu tinggi konsep bangunannya," kata H Endang.
H Endang menambahkan, dirinya sempat memprediksi kondisi yang bakal terjadi saat hujan di lesehan.
"Karena gambar bangunannya memang sudah begitu, jadi kami masyarakat tidak bisa apa-apa. Awalnya sempat memperkirakan, ini lesehan saat hujan pasti air masuk, ternyata kebuktikan," tambahnya.
Sementara itu, wartawan Kabar Priangan telah mencoba konfirmasi kepada Kasi Destinasi Pariwisata Disporabudpar Kota Tasikmalaya, Ardis Sudiaman, terkait pengelola bangunan.
Melalui pesan singkat WhatsApp, Ardis mengatakan bahwa bangunan lesehan Balakecrakan masih dikelola oleh Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat.***