DPKP Sumedang Fokus Kembangkan Tiga Varietas Tembakau

- 18 Mei 2023, 15:21 WIB
Salah seorang petani tembakau di wilayah Jatigede Sumedang, mulai mencoba mengembangkan varietas hanjuang.
Salah seorang petani tembakau di wilayah Jatigede Sumedang, mulai mencoba mengembangkan varietas hanjuang. /kabar-priangan.com/DOK/

 

KABAR PRIANGAN - Kabupaten Sumedang, merupakan daerah penyuplai tembakau terbesar kedua di Provinsi Jawa Barat, setelah Kabupaten Garut.

Namun dibalik itu semua, ternyata varietas tembakau yang ditanam para petani di Kabupaten Sumedang, sampai saat ini masih sangat beragam, sehingga cukup menyulitkan dalam hal pemeliharaan dan pemasaran hasil panennya.

Guna mengatasi persoalan tersebut, pada tahun 2023 ini Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sumedang, mencoba untuk mengarahkan para petani agar fokus mengembangkan tiga varietas tembakau.

Baca Juga: Sumedang Masuk Sebagai Kabupaten Kota Kreatif di Jawa Barat

Ketiga varietas tembakau yang saat ini sedang dikembangkan DPKP Kabupaten Sumedang ini, meliputi varietas kenceh, hanjuang, temangi.

"Selama ini, varietas tembakau yang ditanam para petani di Sumedang memang masih sangat beragam, sampai ada puluhan varietas tembakau," kata Dudi Daryadi, selaku Kepala Bidang Perkebunan pada DPKP Kabupaten Sumedang. 

Padahal, kata Dudi, banyaknya varietas seperti ini sangat menyulitkan dalam memberikan penyuluhan atau pembinaan kepada para petani. Soalnya, tiap varietas yang ditanam pasti akan beda cara perlakuan atau pemeliharaannya.

Baca Juga: Cerita Bupati Sumedang Ketika Didaulat Jadi Narasumber di Kalimantan Tengah

Untuk itu, sambung Dudi, pihaknya kini perlu melakukan penyeragaman varietas tembakau, supaya waktu penanaman dan pemeliharaan tanamanya bisa lebih serempak.

"Sekarang kami sedang mencoba untuk fokus mengembangkan tiga varietas tembakau. Karena kebetulan varietas kenceh, hanjuang, dan temangi ini sangat cocok ditanam di daerah kita," ujarnya, Kamis, 18 Mei 2023.

Dudi menuturkan, upaya yang dilakukan DPKP Kabupaten Sumedang untuk bisa mengembangkan tiga varietas ini, salah satunya dengan cara memperbanyak pasokan bibit melalui program budidaya tembakau yang didanai dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau. 

Baca Juga: Doni Ahmad Munir Raih Upakarti Artheswara Tinarbuka, Kategori Bupati Terbaik di Indonesia

Bibit tembakau yang dibudidayakannya juga, tentu hanya varietas kenceh, hanjuang, dan temangi saja. Hasil budidaya bibit tembakau ini, nantinya akan langsung dibagikan kepada para petani.

Dengan harapan, para petani di Sumedang nantinya bisa terus fokus untuk mengembangkan ketiga varietas tembakau tersebut. 

Dudi menjelaskan, ketiga varietas tembakau ini, sangat cocok untuk ditanam di Kabupaten Sumedang, karena daun yang dihasilkan sangat bagus, dengan estimasi keuntungan bisa mencapai Rp 12.000,- per pohon.

Baca Juga: Sektor Kesehatan Masuk Prioritas Penggunaan DBHCHT di Kabupaten Sumedang

"Kalau hitungan normal, biaya produksi per 1 pohon itu rata-rata Rp 1.000,-. Jika sudah dipanen, daun tembakau yang dihasilkan setiap pohon itu rata-rata bisa dijual lebih dari Rp 12.000,- per pohon. Jadi secara ekonomi keuntungannya lumayan besar," ujar Dudi.

Dengan dilakukannya penyeragaman varietas seperti ini, diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi pertanian tembakau, sehingga nantinya perekonomian masyarakat juga akan ikut meningkat.

Dudi menambahkan, di wilayah Kabupaten Sumedang sendiri, luas lahan pertanian tembakau ini tercatat mencapai 2.550 hektare, dengan estimasi hasil produksi 0,9 ton per hektare, atau sekitar 2.400 ton per tahun.

Baca Juga: Pemkab Sumedang Bakal Kucurkan BLT untuk Buruh Tani Tembakau

"Lahan pertanian tembakau di Sumedang ini sangat luas, bahkan jumlah petaninya juga mencapai 6.800 orang. Makanya kami akan terus mendorong hasil produksi pertanian mereka, agar kesejahteraan para petani bisa terus meningkat," tutur Dudi.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah