Network
KABAR PRIANGAN - Prof Dr. Ir. Agus Pakpahan, MS., resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Koperasi Indonesia (Ikopin University) periode 2023-2027 di Graha Suhardani Ikopin University Jatinangor, Senin 29 Mei 2023.
Pelantikan dilakukan oleh Pembina Yayasan Pendidikan Koperasi yaitu Drs. Aip Syarifudin didampingi oleh rohaniawan secara langsung.
Selain dihadiri oleh Civitas akademika Universitas Koperasi Indonesia, acara pelantikan ini juga dihadiri oleh Bupati Sumedang, Kepala LLDikti Wilayah IV, Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koperasi dan UKM, Direktur Koperasi dan UKM Bappenas, Pimpinan Bank Indonesia dan tamu undangan lainnya.
Baca Juga: Wabup Sumedang Hadiri Tabligh Akbar dan Haul Pendiri Yayasan Al Ma’soem
Setelah dilantiknya Prof. Agus sebagai Rektor Universitas Koperasi Indonesia, kemudian dilakukan serah terima jabatan dari Dr. (HC) Ir. Burhanuddin Abdullah, MA. kepada Rektor baru Prof. Dr. Ir. Agus Pakpahan, MS.
Dr. (HC) Ir. Burhanuddin Abdullah, MA ditetapkan sebagai Rektor IKOPIN sejak tahun 2011 kemudian terpilih kembali pada tahun 2016. Saat berubahnya Institut menjadi Universitas dirinya ditetapkan menjadi rektor kembali.
Karena ketokohan dan jejaring secara nasional sudah teruji dan bermanfaat bagi Universitas Koperasi Indonesia, selepas selesainya masa kepemimpinan sebagai Rektor Universitas Koperasi Indonesia, selanjutnya akan diangkat sebagai anggota dewan pembina di Yayasan Pendidikan Koperasi.
Baca Juga: Masyarakat Sumedang Diminta Ikut Berpartisipasi dalam Pengawasan Pemilu
Sebagai Rektor Universitas Koperasi Indonesia yang saat ini dilantik, Profesor Agus Pakpahan merupakan peneliti di bidang agro ekonomi yang tidak dapat diragukan lagi. Pengalamannya sangat beragam, baik sebagai dosen, peneliti, perencana, pengambil kebijakan, penulis novel dan promotor seni budaya.
Sebelum dilantik menjadi Rektor, Profesor Agus pernah menjabat sebagai Kepala Biro di Bappenas, Direktur Jenderal Perkebunan, Deputi Menteri Bidang Agroindustri, Kehutanan, Industri Kertas, dan Percetakan, Kementerian BUMN; Komisaris BRI, PTPN VII, VIII, XIII dan XIV.
Ia juga banyak mendapat penghargaan, antara lain dari Pemerintah Indonesia ada 10 Satya Lencana, Gubernur Jawa Barat, Majalah Kelapa Sawit, Asosiasi Gula Indonesia, Dekan dan Alumni Fakultas Kehutanan IPB dan dari SCTV.
Baca Juga: Genangan Air Dampak Disposal Tol Cisumdawu di Rancakalong Sumedang Mulai Disedot
Saat ini masih menjabat sebagai Ketua Koperasi Antime 74 serta diberikan amanah sebagai Anggota Dewan Pakar, Dewan Kebudayaan Sumedang dan Anggota Dewan Palimbangan Karaton Sumedang Larang.
“Selamat kepada Prof. Dr. Ir. Agus Pakpahan yang pada hari ini telah secara resmi dilantik sebagai Rektor Ikopin University. Saya berharap dan sekaligus mendoakan semoga Ikopin University semakin maju secara signifikan dan semakin banyak langkah inovatif yang akan membawa Ikopin University menjadi lembaga pendidikan tinggi yang unggul dan berdaya saing," tuturnya.
"Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak. Tanpa terasa, saya nyaris 12 tahun berada di Ikopin. Saya menyertai hampir 30 persen dari usia Ikopin sekarang," ujarnya.
Baca Juga: Warga Sumedang Rasakan Manfaat Peningkatan Jalan Keboncau-Kudangwangi yang Berujung Kasus Korupsi
Sementara itu, Prof Dr. Ir. Agus Pakpahan, MS.,mengatakan, komunitas dosen dan seluruh civitas academica Ikopin University diharapkan dapat merumuskan dan mengembangkan metodologi dan metode perkuliahan baru, yaitu kuliah adalah bekerja dan bekerja adalah kuliah. Satu di antaranya adalah para dosen harus mampu memberikan bimbingan, motivasi, fasilitasi dan katalisasi untuk menciptakan solusi win-win sebagai solusi yang terbaik.
"Kita perlu mengembangkan koperasi sebagai institusi yang melahirkan budaya baru, life style baru, khususnya bagi generasi millenial bahwa Ikopin University perlu mengembangkan program khusus untuk mengembangkan koperasi sebagai unit ekonomi perdesaan bekerjasama dengan dunia usaha, industri dan pemerintah daerah," ungkapnya.***
