Lanjut Sugianto, pihaknya terus melakukan pemantauan dan pencarian korban di area kejadian tersebut bersama petugas Jaga Lembur, Balawista, Barakuda, Basarnas, Potensi SAR hingga warga setempat. "Semoga pada hari kedua pencarian korban tenggelam tersebut ada hasilnya," ujar Sugianto.
Sementara itu, Koordinator Satgas Jaga Lembur Kabupaten Pangandaran Ade Sukanda mengatakan, dengan adanya peristiwa tersebut pihaknya ikut melakukan pencarian dan pemantauan. "Ya, anggota kami juga hingga malam sampai sekarang tetap ada di lokasi kejadian untuk melakukan pemantauan tidak ada hentinya, hal tersebut bentuk kepedulian kami terhadap warga Pangandaran," kata pria yang biasa disapa Ade Entik itu, Sabtu 3 Juni 2023.
Kebetulan, lanjut Ade, korban tenggelam tersebut merupakan tetangga anggota Satgas Jaga Lembur. Di lokasi juga pihaknya bersama Polairud, Balawista, Barakuda, Potensisar dan elemen yang ada di pantai hadir semua. "Memang di lokasi terlarang harus ada pos pengawasan agar bisa terpantau jelas aktivitas anak-anak atau pengunjung yang bermain di pantai," katanya.
Menurut Ade, biasanya ketika baru ada kejadian saja orang-orang takut, namun kalau sudah lama sering lupa lagi. Karena itu perlu adanya pos pemantauan. "Rencananya sih Pak Bupati mau bikin pos. Saya berharap kejadian ini menjadi perhatian bagi semua orang sehingga tidak terjadi hal serupa," ujarnya.***
Hingga Sabtu 3 Juni 2023 siang ini petugas Satgas Jaga Lembur bersama warga terus memantau Pantai Pangandaran dalam upaya pencarian korban yang tenggelam di Pantai tersebut sehari sebelumnya.