Luas Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumedang Sudah Mencapai 55.220 Hektare

- 7 September 2023, 15:55 WIB
Anggota TNI dan Polri sedang berupaya memadamkan api di sekitar area kaki Gunung Kareumbi, Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Sumedang.
Anggota TNI dan Polri sedang berupaya memadamkan api di sekitar area kaki Gunung Kareumbi, Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Sumedang. /kabar-sumedang.com/DOK Koramil Tanjungsari/

KABAR PRIANGAN - Selama musim kemarau ini, Kabupaten Sumedang telah mengalami bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sebanyak 32 kali, dengan luas lahan mencapai 55.220 hektare.

Menurut informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, peristiwa Karhutla yang telah menghanguskan puluhan ribu hektar lahan ini, terjadi dalam rentang waktu antara pertengahan bulan Juli sampai awal September 2023.

"Selama dua ini, tercatat sudah ada sekitar 32 kali bencana Karhutla. Bencana Karhutla yang telah menghanguskan sekitar 55.000 hektare lebih lahan ini, diperkirakan telah menimbulkan kerugian mencapai Rp 2,7 miliar," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno, Kamis, 7 September 2023.

Baca Juga: Target DPD PAN Sumedang pada Pemilu 2024, Minimal Satu Kursi per Dapil

Atang menuturkan, peristiwa Karhutla yang terjadi di wilayah Kabupaten Sumedang ini, sebagian besar diantaranya dipicu karena panasnya cuaca musim kemarau.

Namun di luar itu, kata Atang, tentu ada juga penyebab lain yang telah menimbulkan bencana Karhutla ini. Di antaranya, karena faktor kecerobohan oknum warga yang telah melakukan pembakaran sampah dan lahan, tanpa pengawasan yang ketat. 

Berkaca dari peristiwa tersebut, Atang pun mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, supaya lebih waspada terhadap setiap potensi yang dapat menimbulkan terjadinya kebakaran. 

Baca Juga: Pesantren Kilat jadi Wahana Tingkatkan Kualitas Iman dan Taqwa Para Kades di Sumedang

"Sebagai upaya pencegahan, kami juga telah berkoordinasi dengan seluruh stakeholder yang ada, untuk bersama-sama meminimalisasi potensi kebakaran. Termasuk mengedukasi masyarakat, agar lebih waspada terhadap setiap potensi yang dapat menimbulkan terjadinya kebakaran," ujar Atang.

Tak hanya itu, BPBD Sumedang juga sejauh ini melakukan langkah-langkah antisipasi, salah satunya meningkatkan kesiapsiagaan dini, dengan cara mengeluarkan surat peringatan dini kepada masyarakat melalui kecamatan dan desa, dan membuat sekat bakar di lokasi-lokasi yang rawan terjadi Karhutla.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah